Network
PRFMNEWS - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) bakal meninjau persiapan SMA/SMK di Kota Sukabumi yang bakal memberlakukan belajar tatap muka, setelah kota tersebut masuk kategori zona hijau virus Corona.
Kepala Disdik Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan, pada pekan depan pihaknya bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi bakal meninjau 39 SMA/SMK yang siap memberlakukan belajar tatap muka.
"Semua sekolah sudah mengajukan, pekan depan kami bersama Gugus Tugas tingkat lokal bakal melakukan cek kesiapan apakah memenuhi atau tidak (untuk belajar tatap muka)," kata Dedi saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 4 Juli 2020.
Baca Juga: Soal Kasus Intip CCTV, Psikolog: Bukti Pelecehan Seksual Ada di Mana-mana
Sekolah yang ingin melaksanakan belajar tatap muka kata dia, harus menyiapkan standar protokol kesehatan. Diantaranya, menyiapkan fasilitas cuci tangan, hand sanitizer, masker, face shield, dan menerapkan jaga jarak.
"Satu ruangan siswanya harus dibatasi, misal 18 orang," kata dia.
Selain protokol kesehatan lanjutnya, sekolah juga harus membentuk Satgas.
Satgas tersebut bertugas untuk memantau pelaksanaan belajar mengajar dengan protokol kesehatan.
"Tidak hanya memantau di sekolah, Satgas juga bertugas memantau perjalanan siswa dari rumah ke sekolah, saat di sekolah, hingga kepulangan," katanya.
Baca Juga: Wisatawan Luar Jabar yang Tidak Bawa Surat Bebas Covid-19 ke Pangandaran Bakal Disuruh Putar Balik
Lebih lanjut ia menuturkan, ada dua indikator sekolah layak melaksanakan belajar tatap muka di Kota Sukabumi.
Pertama sarana dan prasarananya mendukung aktivitas belajar dengan protokol kesehatan. Kedua, sekolah tersebut sebagian besar siswanya harus berasal dari Kota Sukabumi.***
