“Jadi pelakunya itu seorang bapak-bapak, saat lampu merah itu semua kendaraan berhenti, dan pelaku mengendarai sepeda motor melihat korban sedang dibonceng,” ujar Ridwan.
Pada jeda waktu lampu merah nyala dan kendaraan berhenti sejenak, pelaku melihat korban, dan berkata hal yang tidak senonoh kepada anak tersebut.
“Korban itu baru pulang latihan atletik, di jalan di lampu merah dia mendapat perlakuan yang tidak baik dari bapak-bapak, pelaku bilang ‘anu’-nya besar itu sambil dipegang, sambil nyolek gitu. Anak itu menangis ketakutan,” tambah Ridwan.
Akibat peristiwa itu, menurut Ridwan saat ini dan korban mengalami dampak psikologis, tak butuh waktu lama bagi DP3A untuk menelusuri peristiwa tersebut.
“Kebetulan ibunya korban juga dia selebgram, jadi followers nya banyak. Kami dapat informasi alamat dari media sosial, langsung kami datang ke rumah. Pada malam itu juga keluarganya membuat laporan,” ungkap Ridwan.
Mengenai pencegahan sendiri, Ridwan mengatakan, pihaknya sudah memasang imbauan audio speaker yang terpasang dan akan diputar otomatis saat lampu merah menyala.
“Kita sudah pasang warning atau imbauan berupa audio, jadi nanti pas lampu merah nyala speaker otomatis akan memutar imbauan tentang pelecehan seksual terhadap anak itu,” tambahnya lagi.***