80 Ribu Petugas BPS Lakukan Pendataan Regsosek 2022 di Jabar, Uu Ruzhanul Ulum: Mohon Jangan Dimanipulasi

- 19 Oktober 2022, 11:00 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menerima perwakilan BPS Jabar yang lakukan pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 di Gedung Sate, Selasa, 18 Oktober 2022.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menerima perwakilan BPS Jabar yang lakukan pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 di Gedung Sate, Selasa, 18 Oktober 2022. /Humas Jabar/

PRFMNEWS - Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meminta masyarakat untuk memberikan data sebenar-benarnya kepada petugas BPS yang datang ke rumah untuk lakukan pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022.

Uu Ruzhanul Ulum mengatakan Regsosek 2022 penting agar BPS mempunyai data terbaru tentang kondisi masyarakat. Data tersebut nantinya digunakan pemerintah untuk mengambil kebijakan.

Imbauan Uu Ruzhanul Ulum agar masyarakat jujur saat memberikan data Regsosek 2022 kepada petugas BPS sejalan dengan prinsip ‘good data, good decision, no data no decision’ yang dicetuskan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Baca Juga: Ketua DPRD Kota Bandung Ajak Warga Ikuti Sensus Regsosek 2022

"Nanti di saat ada petugas datang ke rumah masing-masing mohon diterima dengan baik. Mohon keikhlasan memberikan data yang sebenar-benarnya, jangan dimanipulasi," kata Uu Ruzhanul Ulum.

Sebab menurutnya, data salah akan memiliki efek domino terhadap pengambilan kebijakan pemerintah ke depannya.

"Kalau masyarakat salah memberikan data, tidak sesuai kenyataan, kami khawatir keputusan yang diberikan pemerintah akan salah," kata Panglima Santri Jabar tersebut.

"Misalnya ada polemik tentang seseorang yang berhak dapat BLT, banyak isu beredar yang harusnya dapat, tapi tidak dapat, yang harusnya tidak dapat malah dapat. Maka harus ada pendataan terbaru," tambahnya.

Baca Juga: Regsosek Dimulai Hari Ini Secara Door to Door, Berikut Manfaat dan Tujan Program Tersebut

Ia pun memastikan masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah akan menjamin data yang diberikan aman, terjaga, dan terlindungi.

"Satu masyarakat satu data, tidak ada data ganda, semoga ini diterima dan dilaksanakan oleh masyarakat untuk Jabar Juara Lahir Batin," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPS Jabar Marsudijono menganjurkan masyarakat menyediakan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) yang dimiliki untuk mempercepat proses wawancara.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x