Menurut Ridwan Kamil, kebiasaan arsitek menggunakan imajinasi untuk membangun bangunan dan gedung punya kemiripan dengan figur politik.
"Sekarang berimajinasi mencari solusi membangun untuk kesejahteraan masyarakat," jawab Kang Emil.
Selanjutnya Hotman Paris menanyakan mengapa sulit bagi sarjana hukum untuk menjadi seorang pemimpin.
Kang Emil lantas memberi bantahan bahwa hal itu tidak melulu seperti yang diutarakan Hotman Paris, melainkan menurutnya semua tergantung nasib orang tersebut.
Ia kemudian memberikan contoh banyak lawyer di Amerika Serikat (AS) berhasil menjadi seorang presiden.
Mantan Wali Kota Bandung itu lanjut menjelaskan bahwa dalam berpolitik tidak bisa terlalu banyak berpikir, harus bisa cekatan dalam memanfaatkan momen.
Saat itulah, tiba-tiba Hotman menawarkan dirinya menjadi cawapres untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilpres 2024.
"Kira-kira kalau bapak dicalonkan jadi capres, saya jadi wapres gimana kira-kira pak?" tanya Hotman.
"Oh cocok Sunda Batak bersatu," sahut Ridwan Kamil.