Jabat Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Dedi Supandi Soroti SPP Gratis dan Kesejahteraan Guru Honorer

- 16 Juni 2020, 16:43 WIB
KEPALA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi.*/DOK. HUMAS PEMRPOV JABAR
KEPALA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi.*/DOK. HUMAS PEMRPOV JABAR /


BANDUNG, (PRFM) – Dedi Supandi resmi menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar).

Mantan ketua DPD KNPI Kota Bandung dipastikan langsung mengemban tugas untuk memastikan penerimaan peserta didik baru (PPDB) Jabar tahun 2020, serta berbagai program kerja Dinas Pendidikan Jabar.

Dedi Supandi menyatakan, dirinya akan fokus terhadap seluruh program kerja Dinas Pendidikan Jabar yang telah berjalan.

Baca Juga: Kasus Positif Bertambah 1.106 Kasus, Ini Update Penanganan Covid-19 di Indonesia 16 Juni 2020

Kendati demikian, ia menyebut ada beberapa program kerja yang masuk dalam sorotan jangka panjang, di antaranya pembebasan biaya sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) bagi SMA dan SMK serta kesejahteraan guru honorer.

“Kami akan mengupdate terus terkait kebijakan SPP gratis bagi SMA dan SMK di Jabar. Seperti apa SOP-nya karena ada perhitungan terkait biaya yang biasa dibayarkan oleh orangtua siswa akan dibebankan kepada ABPD,” ucapnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa (16/6/2020).

Sementara untuk program kerja terkait kesejahteraan guru honorer, Dedi menyebut pihaknya akan terus melakukan validasi terkait data guru honorer yang ada di wilayah Jabar.

Baca Juga: Kelurahan Kebon Kangkung jadi Kampung Tangguh Nusantara di Kota Bandung

“Akan kami terus lakukan validasi terhadap para guru honorer dengan harapan kesejahteraan guru honorer bisa meningkat secara bertahap. Data sementara yang kami miliki, ada sebanyak 1.300 guru di Jabar yang masih berstatus honorer,” imbuhnya.

Adapun program jangka pendek yang paling disoroti oleh Dedi ialah memastikan PPDB Jabar tahun 2020 berjalan adil dan transparan.

Selain itu, Dedi mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sedang menyusun pedoman pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kabupaten/kota di Jabar untuk bersiap jika siswa kembali dipersilakan masuk sekolah.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil secara resmi melantik 15 pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (12/6/2020).

Baca Juga: Tak Perlu Dibawa ke Jakarta Atau Bandung, Kini Sampel Tes PCR Warga Garut Diperiksa RSUD dr. Slamet

Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 821/Kep.322-BKD/2020 tanggal 11 Juni 2020 tentang Alih Tugas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemprov Jabar.

15 pimpinan tinggi pratama yang dilantik Pemprov Jabar adalah:

1. Nanin Hayani Adam sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah,
2. Jafar Ismail sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan,
3. Noneng Komara Nengsih sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,
4. Rachmat Taufik Garsadi sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
5. Ahmad Hadadi sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah,
6. RD Dewi Sartika sebagai Asisten Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial,
7. Mochamad Ade Afriandi sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja,
8. Dicky Saromi sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia,
9. Haryadi Wargadibrata sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik,
10. Muhamad Solihin sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan,
11. Linda Al Amin sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah,
12. Dedi Supandi sebagai Kepala Dinas Pendidikan,
13. Raden Iip Hidajat sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
14. Ida Wahida Hidayati sebagai Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat, serta
15. Toto Mohamad Toha sebagai staf ahli gubernur bidang kemasyarakatan dan SDM.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x