Network
PRFMNEWS – Kepala Diskoperindag Cianjur, Tohari Sastra mengungkap alasan mengapa harga gula pasir mulai merangkak naik jelang Ramadhan 1443 Hijriah.
Tohari menyebut, alasan harga minyak goreng naik tercatat pada Senin 14 Maret 2022 kemarin hingga menyentuh angka Rp15.000 per kilogram karena distribusi yang terhambat.
"Kenaikan harga tidak hanya menjelang masuknya bulan puasa, tapi faktor cuaca yang menyebabkan pasokan tidak maksimal didistribusikan, ditambah kurangnya hasil panen di tingkat petani. Sehingga berbagai pembatasan pembelian dilakukan," katanya, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA.
Baca Juga: Sidak ke Pabrik Minyak Goreng, Mendag: Stok Melimpah, Produksi Berlangsung Nonstop
Menanggapi kenaikan harga gula pasir, Tohari menambahkan, pihaknya telah menyiapkan operasi pasar murah menjelang Ramadhan untuk mengantisipasi kenaikan komoditi pangan tersebut.
Untuk menekan harga dan memenuhi ketersediaan stok gula pasir selama operasi pasar, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bulog Cianjur. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya mengantisipasi keterlambatan pasokan dari tingkat distributor.
"Kita akan berkoordinasi dengan Bulog yang mungkin memiliki stok termasuk sembako jenis lainnya, sehingga satu pekan menjelang masuknya bulan puasa, kita dapat menggelar operasi pasar murah di sejumlah titik di Cianjur," ujarnya.
Baca Juga: Hadiri Prosesi Kendi Nusantara di IKN, ini Harapan Ridwan Kamil untuk IKN 10 Tahun ke Depan
Sementara itu, seorang pedagang sembako di Pasar Muka, Cianjur, Rahmi mengaku kenaikan harga gula pasir sudah terjadi sejak satu bulan yang lalu.
