700 Pasar di Jawa Barat akan Jadi Fokus Pengetesan Masif Covid-19

- 9 Juni 2020, 07:21 WIB
Ilustrasi Rapid Test.**
Ilustrasi Rapid Test.** /HUMAS JABAR

BANDUNG,(PRFM) - Gugus tugas percepatanan penanggulangan covid-19 Provinsi Jawa Barat secara berkala melakukan tes masif covid-19 baik melalui rapid test maupun tes swab. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan covid-19 Jabar Ridwan Kamil mengatakan jika di pekan ini pihaknya menargetkan untuk melakukan tes masif di 700 pasar di Jawa Barat baik milik pemerintah daerah maupun swasta.

“Minggu ini kita akan melakukan pelacakan di 700 pasar, karena kami mendapati di Jabar salah satu potensi persebaran yang perlu diwaspadai adalah pasar tradisional,” kata Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- dalam jumpa pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (8/6/2020).

 

Baca Juga: Uu Sebut Pesantren Boleh Buka Kembali dengan Sejumlah Syarat

Selain sebagai langkah preventif, pengetesan masif di pasar tradisional dilakukan untuk mewaspadai gelombang kedua penyebaran covid-19 di Jawa Barat.

Menurut Kang Emil, angka reproduksi efektif (Rt) di Jabar adalah 0,72. Dengan demikian, Rt Jabar berada di bawah 1 selama dua pekan berturut-turut. Capaian tersebut menjadikan Jabar sebagai provinsi dengan angka Rt terendah keempat se-Indonesia, setelah Aceh, Riau, dan Kalimantan Utara.

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan covid-19 Jabar mengukur angka reproduksi efektif (Rt) dengan pemodelan SimcovID (Simulasi dan Pemodelan covid-19 Indonesia) berdasarkan metode Kalman Filter yang merupakan perpanjangan dari metode Bayesian Sequential.

SimcovID sendiri merupakan tim gabungan yang terdiri dari peneliti berbagai perguruan tinggi, seperti ITB, Universitas Padjadjaran, YGM, UGM, ITS, UB, dan Undana, dan peneliti perguruan tinggi luar negeri, yakni Essex & Khalifa University, University of Southern Denmark, dan Oxford University.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x