PSBB di Garut Berakhir Hari ini, Cek Poin akan Tetap Beroperasi Cegah Kedatangan Pemudik

- 19 Mei 2020, 06:38 WIB
Bupati Garut, Rudy Gunawan memberikan masker pada pengendara yang tidak mengenakan masker saat hendak memasuki wilayah Garut, Jumat (8/5/2020).
Bupati Garut, Rudy Gunawan memberikan masker pada pengendara yang tidak mengenakan masker saat hendak memasuki wilayah Garut, Jumat (8/5/2020). //PEMKAB GARUT

BANDUNG,(PRFM) - Hari ini, Selasa 19 Mei 2020 menjadi hari terakhir pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di seluruh daerah di Jawa Barat, termasuk di Kabupaten Garut. Terhadap pelaksanaan PSBB ini, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut menggelar rapat evaluasi yang dipimpin oleh Bupati Garut H. Rudy Gunawan bertempat di ruang Rapat Pamengkang Pendopo Garut, Senin (18/05/2020).

Usai mengelar rapat, Rudy mengatakan, walaupun PSBB berakhir hari ini, upaya preventif tetap dilakukan dalam rangka pencegahan penularan covid-19, dengan mencegah pemudik datang ke Garut.

Baca Juga: Jika Diizinkan, APPBI Jabar Siap Buka Kembali Mall

"Kendati PSBB selesai tanggal 19 Mei 2020, posko-posko cek poin tetap dan lebih diaktifkan kembali untuk mengantisipasi pemudik yang akan ke kota Garut," ujarnya.

Rudy menambahkan, dari hasil laporan Tim Gugus Tugas, ada kenaikan data kasus terkonfirmasi positif covid-19 yakni dua orang pasien, dan 37 orang reaktif hasil dari rapid test.

"Saya mengimbau seluruh warga Garut agar meningkatkan kewaspadaan dan patuhi anjuran pemerintah tentang physical distancing serta anjuran kesehatan lainnya," ujar Rudy.

Baca Juga: Subsidi Listrik 450 VA dan 900 VA Diperpanjang Hingga September 2020

Sementara itu, Wakil Bupati Helmi Budiman menambahkan, bahwa kedua pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 berasal dari Kecamatan Selaawi dan Banyuresmi.

"Ada yang positif dua orang, dari Kecamatan Selaawi dan Banyuresmi, tentu ini menggambarkan bahwa kabupaten Garut dalam grafik kasus covid-19 tidak landai sebenarnya, karena ada kenaikan,” kata Helmi.

Artinya kewaspadaan harus lebih ditingkatkan lagi, kata Helmi, karena perjalanan Covid-19 ini masih terus berlangsung, dan dari kedua pasien positif tersebut, satu diantaranya telah meninggal dunia dari kecamatan Banyuresmi.

Baca Juga: Karena Corona, Musim Pendakian di Gunung Fuji Tahun Ini Dibatalkan

"Pasien dari kecamatan Banyuresmi sebelum meninggal dilakukan Swab Test, dan hasil dinyatakan positif,” ujarnya.

Dengan bertambahnya dua pasien positif COVID-19 ini, kata Helmi, jadi total jumlah pasien positif covid-19 di kabupaten Garut ada tiga belas kasus dengan rincian delapan pasien dalam perawatan di rumah sakit, satu orang melakukan isolasi mandiri, dua pasien dinyatakan sembuh, dan dua kasus meninggal dunia.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Diskominfo Garut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x