Pemprov Jabar Launching Penyaluran Bansos Untuk Warga Kabupaten Garut

- 12 Mei 2020, 15:32 WIB
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melaunching penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk warga Kabupaten Garut, Selasa (12/5/2020).*
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melaunching penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk warga Kabupaten Garut, Selasa (12/5/2020).* /HUMAS JABAR

BANDUNG,(PRFM) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melaunching penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk warga Kabupaten Garut, Selasa (12/5/2020).

Launching tersebut dilakukan langsung Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan dihadiri oleh Bupati Garut Rudy Gunawan, serta Forkopimda Pemkab Garut lainnya.

Asisten Administrasi Setda Provinsi Jawa Barat, Dudi Sudrajat Abdurachim mengatakan, pihaknya melaunching penyaluran bansos untuk warga Kabupaten Garut dua tahap sekaligus.

Tahap pertama yaitu bansos yang disalurkan untuk warga yang masuk kedalam daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tahap kedua untuk warga non DTKS.

"Tadi pagi kita gelar launching untuk distribusi bansos provinsi untuk tahap 1 dan 2," kata Dudi saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa (12/5/2020).

Baca Juga: Tunjangan Penghasilan ASN Pemkot Bandung Dipangkas Rp105 Miliar

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyerahkan bantuan kepada warga Kabupaten Garut, Selasa (13/5/2020).*
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyerahkan bantuan kepada warga Kabupaten Garut, Selasa (13/5/2020).* HUMAS JABAR

Dudi yang juga menjabat Ketua Tim Penyaluran Bansos Provinsi Jawa Barat menyebutkan, daftar penerima bantuan DTKS di Kabupaten Garut berjumlah 41.751 KK. Sementara non DTKS berjumlah 47.983 KK.

Sebelumnya, penyaluran bansos di Kabupaten Garut sempat tertunda, karena ada kendala terkait data Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS). Pendataan tersebut dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Dikatakan Dudi, data penerima bantuan baik DTKS maupun non DTKS bisa saja berubah, atau bergeser seiring dengan perkembangan situasi. Pihaknya rutin melakukan evaluasi mingguan.

"Kalau ada hal-hal baru, ada pergeseran atau pindahan sasaran, atau ada yang dapat dobel bantuan itu sangat mungkin, nanti Bupati mengusulkan revisi untuk data baru, itu sangat mungkin," kata dia.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x