BANDUNG,(PRFM) - Untuk membantu anggaran penanggulangan pandemi COVID-19 di Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana memotong gaji gubernur, wakil gubernur dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jawa Barat selama 4 bulan ke depan.
Baca Juga: Tim Pelatih Tetap Jalin Komunikasi untuk Pantau Kebugaran Pemain Persib
Ketua Fraksi PKS DPRD Jabar sekaligus Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu meminta penambahan anggaran penanganan COVID-19 dari pemotongan gaji gubernur, wakil gubernur dan ASN harus dibarengi dengan hal-hal lain agar anggaran tersebut tidak sia-sia.
View this post on Instagram
Pertama, pemerintah diminta untuk gencar memastikan social distancing harus berhasil.
"Karena kalau tidak ada social distancing tidak ada physical distancing kata WHO terakhir, ini virus corona akan menyebar tanpa bisa dikendalikan, dan dampaknya akan sangat mengerikan dan fakta-fakta itu sudah sangat nampak terlihat," ucap Haru saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Senin (31/3/2020).
Jika warga tidak memahami social distancing, sambung Haru, warga akan tetap mudik meski ada larangan. Jika warga tetap mudik maka potensi penyebaran virus corona ini tentu semakin mengkhawatirkan.
Baca Juga: Petugas Gabungan Lakukan Sterilisasi di Wilayah Perbatasan Sukabumi, Antisipasi COVID-19