Pengamat : Lockdown Bisa Hentikan Ekonomi Namun Bisa Dipulihkan Lagi

- 30 Maret 2020, 11:00 WIB
JALAN Asia Afrika ditutup, Minggu (29/3/2020).*
JALAN Asia Afrika ditutup, Minggu (29/3/2020).* /TOMMY RIYADI/PRFM

BANDUNG,(PRFM) - Wacana lockdown di tengah pandemi corona terus mencuat. Bahkan, Wali Kota Bandung Oded M Danial membuka peluang untuk memberlakukan lockdown parsial.

Pengamat ekonomi dari Universitas Pasudan (Unpas) Bandung, Acuviarta Kartabi mengakui jika diberlakukan kebijakan lockdown maka tentu mobilitas warga akan terganggu. Hal ini tentu akan memengaruhi ekonomi warga.

"Tentu implikasinya akan menurunkan aktivitas ekonomi sehingga tentu akan menurunkan nilai transaksi masyarakat turun drastis," ucap Acu sat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Senin (30/3/2020).

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Warganya Tak Mudik Dulu

Meski mengalami penurunan, Acu menegaskan transaksi masih bisa berjalan terlebih saat ini didukung dengan sistem online di hampir semua sektor.

"Artinya kan orang perorang di luar pelaku usaha itu yang dibatasi. Sehingga kemudian secara internal ya transaksi bisa berjalan terutama kan sekarang sudah ada dukungan terkait dengan online dan lain sebagainya," tegasnya.

Ekonomi, sebut Acu, sangat mungkin dihentikan sementara jika lockdown diberlakukan, dan beda dengan nyawa orang. Oleh karena itu perlu ada keputusan pasti agar ekonomi warga tidak terdampak panjang.

Baca Juga: Oded Imbau Warga Bandung untuk Tidak Mudik Dulu di Tahun ini

"Harus ada perubahan perilaku juga dari segi konsumsi rumah tangga dan sebagainya. Artinya kita meminimalkan dalam jangka pendek itu yang ada saja dulu karena apa? karena kalau kita tidak lockdown itu dampaknya jangka panjang. Istilahnya kalau ekonomi kita setop sementara kita bisa gerakan lagi, kita kan pernah mengalami masa-masa sulit secara ekonomi, apalagi kalau nyawa orang kan tidak bisa," tegasnya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x