Network
BANDUNG, (PRFM) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika memastikan, biaya SPP atau iuran bulanan peserta didik (IBPD) untuk SMA sederajat bakal dibebaskan mulai Juli 2020.
Menurutnya, SPP gratis tersebut akan berlaku bagi SMA/SMK/SLB negeri. Namun, biaya SPP juga rencannya bakal digratiskan di sekolah swasta khusus bagi siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu (KTM).
"Khusus untuk swastanya (sekolah swasta) bagi peserta didik yang ikut PPDB (penerimaan peserta didik baru) tetapi diterima yang berasal dari KTM (keluarga tidak mampu), itu kita gratiskan sekolah di swasta," kata Dewi ditemui usai agenda Forum Perangkat Daerah Bidang Pendidikan Provinsi Jabar di éL Hotel Royale, Kota Bandung, Rabu (19/2/2020).
Baca Juga: Sarling di Indramayu, Atalia Serahkan Bantuan Dana Pendampingan Gizi ke Puskesmas Babadan
Untuk sekolah swasta lanjut Dewi, anggaran SPP gratis berasal dari program Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU). Tahun ini, anggaran BPMU bakal ditambah.
"Untuk swasta itu per anak kita sebut dengan BPMU, itu tadinya Rp500 ribu per anak, sekarang menjadi Rp550 ribu per anak peserta didik dan ini menyeluruh. Misalnya yayasan apa punya sekolah, muridnya ada 500 murid dikalikan Rp550ribu per anak, diberikan satu kali," kata Dewi.
Baca Juga: Jadi Rujukan Pemerintah Pusat dalam Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Ini Kata Wagub Jabar
Lebih lanjut ia menuturkan, anggaran BPMU diharapkan dapat digunakan untuk membayar biaya honor dan operasional di sekolah swasta tersebut. Anggaran BPMU itu rencananya akan diberikan pada April 2020 nanti.
"Skema sama dengan tahun kemaren, di bulan April diberikan satu kali. Mudah-mudahan minimal sama, kita lihat kemampuan anggaran, dan sudah kita sosialisasikan," ungkapnya.
