Begini Tips Mahasiswa Tetap Bisa Usaha Meski Sibuk Kuliah Kata Akademisi Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

- 25 November 2021, 11:37 WIB
 Dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Edi Sukmadirana
Dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Edi Sukmadirana /Tangkapan layar Youtube Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya


PRFMNEWS - Mahasiswa punya peluang besar untuk menjadi seorang wirausahawan jika mampu dibangun sejak dini dan memiliki koneksi yang luas.

Bahkan menjadi seorang pelaku usaha masih bisa berjalan meski memiliki kesibukan sebagai seorang mahasiswa.

Dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Edi Sukmadirana memberikan tips bagaimana mahasiswa tetap bisa menjadi wirausahawan di tengah kesibukan kuliah.

Baca Juga: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Ajak UMKM Urus SNI: UMKM Harus Terus Bergerak Agar Pemerataan Ekonomi Tercapai

Menurutnya, mahasiswa bisa mencoba menjadi pelaku reseller. Sebab reseller tidak begitu sulit untuk dijalani bagi yang mau memulai usaha, kuncinya adalah punya jaringan yang baik.

"Di era digital sangat mudah menjadi entrepreneur, salah satunya belajar menjadi reseller, tidak perlu modal banyak asalkan memiliki kompetensi networking yang baik," ujar Edi dalam kuliah umum daring bertemakan 'Membangun Jiwa Wirausaha Mahasiswa untuk Bangkitnya Ekonomi Bangsa', Kamis 25 November 2021.

Lebih lanjut Edi mengatakan, sebagai reseller di era digital ini maka cara memasarkan produk nya pun sangat mudah, bisa dijual via media sosial atau e-commerce.

"Jual bisa di instagram, tokopedia, bukalapak, bahkan dengan tanpa modal pun bisa dilakukan," ucapnya.

Baca Juga: Usir Bosan saat Isoman, Wagub Jabar Bantu Promosikan Produk UMKM

Penting diketahui, sebagai seseorang yang mau memulai usaha pasti mengalami sejumlah tantangan pada tahun-tahun pertamanya.

Diungkapkan Edi beberapa tantangan itu adalah jam kerja lebih lama, adanya rasa takut, menerima risiko, penghasilan tidak tetap, mudah merasa jenuh, rasa malas, hingga kurangnya dukungan orang sekitar.

Oleh sebab itu maka calon wirausahawan wajib mengetahui faktor-faktor penyebab kegagalan misalnya adalah tidak ada perencanaan, pemasaran dan penjualan yang lemah, manajemen buruk, tidak bisa mengendalikan pegawai, tata kelola keuangan buruh, dan penentuan harga yang tidak tepat.

Ia juga menekankan empat kunci tahapan dalam memulai usaha yakni proses mencari ide, prototyping, validasi pasar, dan financial yang baik.

Baca Juga: Pelaku Usaha Mikro dan Kecil Berhak Dapat Sertifikat Halal Secara Gratis, Berikut Penjelasannya

"Dan kelebihan menjadi entrepreneur adalah berpeluang menjadi pemimpin, peluang mendapat keuntungan besar, memberikan lapangan kerja, dapat mewujudkan ide-ide kreatif, peluang melakukan perubahan, dan pengambilan keputusan," ungkapnya.

Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop RI, Siti Azizah juga menjadi salah satu pembicara dalam kuliah umum ini.

Siti berharap para pemuda, tak terkecuali mahasiswa, bisa menjadi pencipta lapangan kerja, dalam artian menjadi wirausahawan.

Oleh karena itu, untuk mampu bersaing di pasar global menurutnya perlu disiapkan secara kompreherensif dengan salah satu upayanya adalah lewat pendidikan yakni pengenalan wirausaha kepada mahasiswa.

"Perguruan tinggi sebagai pencerdas bangsa, tidak hanya menciptakan mahasiswa sebagai pekerja tapi juga menciptakan mahasiswa yang dapat berwirausaha, yang bisa menciptakan inovasi terkini dan buat gagasan baru dalam kelola SDA," tegasnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah