Network
PRFMNEWS - PT Geo Dipa Energi melakukan overhaul pada pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Patuha Unit 1.
Kegiatan ini ternyata berjalan lebih cepat dua hari dari waktu yang ditentukan.
Demikian keterangan PT Geo Dipa Energi dalam siaran persnya yang diterima prfmnews.id hari ini, Senin 12 Juli 2021.
"PT. Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha telah menyelesaikan Overhaul Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Patuha Unit 1 lebih cepat 2 hari lebih cepat dibandingkan waktu yang telah dijadwalkan sebelumnya," kata keterangan itu.
Baca Juga: Di Tengah Situasi Pandemi Vaksin Harusnya Gratis
Pada awalnya PLTP Patuha Unit-1 dijadwalkan melakukan Overhaul selama 14 hari, sementara dalam realisasinya dapat diselesaikan selama 12 hari, 1 jam, dan 15 menit.
Plt General Manager GDE Unit Patuha, Herdian Ardi Febrianto menyampaikan, Pelaksanaan Overhaul lancar, aman, dan berhasil selesai lebih cepat dari target waktu yang ditetapkan, sehingga cukup membanggakan bagi Unit Patuha.
Pelaksanaan kegiatan Overhaul juga selalu memperhatikan aspek HSE, dimana pekerjaan ini berhasil dilaksanakan tanpa kecelakaan kerja (Zero Accident). Sinergi yang baik antara tim dan kontraktor menjadi kunci sukses pelaksananaan Overhaul PLTP Patuha Unit 1.
Baca Juga: Pengamat: Prinsipnya Vaksin Hak Masyarakat yang Diberikan Secara Gratis
PT. Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha telah menerapkan secara rutin pemeriksaaan kesehatan harian (daily checkup) sebelum bekerja diantaranya pemeriksaan temperatur tubuh, pemeriksaan tensi dan pengawasan melalui Satgas COVID-19, dengan melakukan upaya mitigasi dini berupa pengaturan protokol masuk lokasi dengan menyampaikan rapid test non reaktif maks 3 hari sebelum tiba, melakukan screening di fungsi medical dan Security GDE Patuha, mendapatkan safety induction, dan setelahnya baru diizinkan masuk lokasi.
Baca Juga: Gelar Operasi Yustisi PPKM Darurat, Satpol PP Masih Temukan Warga Langgar Aturan
PLTP Patuha 1 mengembangkan energi bersih panas bumi dengan kapasitas terpasang 60 MW, yang disalurkan ke Jaringan Transmisi Listrik Jawa – Bali, yang berkontribusi menerangi sekitar 60 ribu rumah.***
