Uu Tegaskan Pemprov Jabar Sudah Sangat Siap Buka Kembali Sekolah Tahun Depan

- 24 November 2020, 20:09 WIB
  Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum menghadiri acara Saba Desa Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Jabar di Situ Cigayonggong, Desa Kasomalang Wetan, Kabupaten Subang, Minggu 8 November 2020. Uu tegaskan Pemprov Jabar sudah sangat siap membuka sekolah kembali dan gelar KBM tatap muka
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum menghadiri acara Saba Desa Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Jabar di Situ Cigayonggong, Desa Kasomalang Wetan, Kabupaten Subang, Minggu 8 November 2020. Uu tegaskan Pemprov Jabar sudah sangat siap membuka sekolah kembali dan gelar KBM tatap muka /Dok Humas Jabar.

PRFMNEWS - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menegaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) sudah sangat siap untuk membuka kembali sekolah dan menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada tahun 2021 mendatang.

Hal tersebut dikatakan Uu menyambut pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang telah mempersilakan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membuka sekolah kembali dan menggelar KBM tatap muka pada tahun 2021.

 

"Pemprov Jabar sudah sangat siap untuk membuka kembali sekolah di tahun 2021," jelasnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 24 November 2020.

Baca Juga: Data Sebaran Corona di Kabupaten Bandung 24 November, Hanya Ada Tiga Kecamatan Tanpa Kasus Covid-19

Menurut Uu, saat ini Pemprov Jabar tengah menyusun rancangan kebijakan untuk membuka kembali sekolah pada tahun depan.

Adapun pertimbangan utama dalam penyusunan rancangan kebijakan tersebut, yakni sekolah yang berada di zona risiko penularan rendah Covid-19 dipersilakan untuk menggelar KBM tatap muka.

Sementara sekolah yang berada di zona risiko tinggi penularan Covid-19 diminta untuk tetap belajar secara daring, hingga wilayahnya masuk zona risiko rendah penularan Covid-19.

Baca Juga: Gara-gara Covid-19, Jumlah Pengangguran Terbuka Naik Menjadi 9,7 Juta Orang

"Misalnya SMA dibuka di kecamatan A, ada muridnya yang tinggal di kecamatan B. Tapi kecamatan B ini masih risiko tinggi penularan Covid-19, artinya murid tersebut tidak diperbolehkan untuk ikut BKM tatap muka, bisa lewat daring," ujar Uu.

Selain itu, lanjut Uu, protokol kesehatan ketat dipastikan bakal diterapkan saat sekolah kembali buka dan menggelar KBM tatap muka.

"Untuk teknis pembukaan kembali sekolah akan diserahkan kepada masing-masing Pemda. Untuk SLTA (SMA dan SM) serta SLB, tanggung jawab kewenangan ada di Pemprov Jabar. SMP dan SD, kewenangannya ada di Pemerintah Kabupaten/Kota. Sementara untuk sekolah agama, misalnya Madrasah Tsnawiyah dan Madrasah Aliyah, kewenangannya ada di Kementerian Agama," pungkasnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x