Stok Beras di Jabar Dipastikan Aman Hingga Akhir Tahun

8 November 2023, 19:30 WIB
Bey Machmudin meninjau persediaan beras di gudang Bulog /Humas Jabar

PRFMNEWS - Saat meninjau Gudang Bulog di Jalan Gedebage Kota Banudng pada Selasa kemarin, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin memastikan ketersediaan stok beras di Jabar.

Melihat stok yang ada di gudang Bulog, Bey memastikan stok beras di Jabar dipastikan aman dan mencukupi hingga akhir tahun 2023 nanti.

Saat ini, stok beras yang tersedia di gudang Bulog Divre Jabar Sub Divre Bandung sebanyak 87 ribu ton. Jumlah ini akan bertambah sebanyak 35 ribu ton sehingga stok beras di Jabar dipastikan aman.

Baca Juga: Jokowi Lanjut Bagi-bagi Bansos Beras hingga Juni 2024, Plus Bantuan Pangan Cegah Stunting

"Jadi posisi beras di Jabar aman, hari ini stok di Bulog 87 ribu ton tersedia. Senin minggu depan juga akan tiba beras sebanyak 35 ribu ton di Patimban, jadi secara keseluruhan masih aman hingga akhir tahun," kata Bey.

Bey menjelaskan, penyaluran bantuan pangan beras kepada masyarakat sasaran di Jabar per bulannya mencapai total 46 ribu ton.

"Untuk bantuan pangan hingga Desember 2023 itu perbulannya perlu 41 ribu ton dan konsumsi lainnya 5 ribu ton jadi total 46 ribu ton," jelasnya.

Sementara itu, Badan Pangan Nasional memastikan penyaluran bantuan pangan beras akan diperpanjang hingga Juni 2024.

Baca Juga: Harga Beras, Gula Pasir, dan Bawang Putih Terus Naik, Kemendagri Minta Pemda Lakukan Langkah Pengendalian

"Bantuan pangan sampai Desember 2023, barusan saya mendapatkan informasi dari kepala Badan Pangan Nasional diperpanjang hingga Juni 2024," ungkap Bey.

Usai meninjau ketersediaan beras, Bey bersama Pj Wali Kota Bandung kemudian mengunjungi kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di depan kantor Kecamatan Gedebage.

GPM yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar itu dilakukan untuk membantu masyarakat mendapatkan harga pangan murah.

"Ini untuk membantu masyarakat agar mendapatkan harga murah, tadi beras Rp10.900 per kilogram, cabai kalau di pasar Rp100 ribu kalau disini Rp70 ribu. Jadi ini adalah upaya Pemprov bersama kabupaten kota membantu masyarakat untuk menekan harga," tutur Bey.

Salah satu upaya pemerintah agar masyarakat bisa mendapatkan harga murah yaitu dengan menyubsidi distribusi pangan. Selain itu, Pemda Provinsi Jabar juga terus mendistribusikan pangan dari daerah yang surplus kepada daerah yang defisit.

Baca Juga: Erigo Kerja Sama dengan Ilustrator Lokal, Rilis Koleksi Spesial JKT48 Hanya Ada di Shopee 11.11 Big Sale

"Kenapa harga cabainya bisa rendah karena distribusinya dibantu kita dan Bank Indonesia. Cabai itu kita distribusikan dari daerah yang surplus ke daerah yang defisit," ujarnya.

GPM kali ini merupakan gerakan yang ke-85 dan akan ditambah lagi 31 GPM tersebar di wilayah Jabar hingga akhir tahun.

"Gerakan pangan murah ini yang ke-85 ditambah akan ada lagi 31 itu tersebar di Jabar," pungkas Bey.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler