Pembangunan Jabar di Era Ridwan Kamil Dipenuhi Inovasi dan Kolaborasi yang Berkelanjutan

28 Agustus 2023, 11:24 WIB
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Iendra Sofyan dalam Acara Gaspoll dengan tema '5 Tahun Pembangunan Jawa Barat Sudah Terasa dan Nyata'. /Prfmnews/

PRFMNEWS - Lima tahun sudah Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat (Jabar). Lalu sudah sejauh mana pembangunan di Jabar selama Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum menjabat?.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Iendra Sofyan menyampaikan bahwa Ridwan Kamil selain menekankan inovasi juga menekankan nilai pembangunan yang berkelanjutan.

"Itu salah satu kata kunci dari beliau," sebut Indra dalam Acara Gaspoll dengan tema '5 Tahun Pembangunan Jawa Barat Sudah Terasa dan Nyata'.

Baca Juga: Pesan Ridwan Kamil di Akhir Masa Jabatan: Titip Tahun Depan Jangan Bertengkar

Ridwan Kamil, kata Iendra, sering mengedepankan inovasi dan kolaborasi dalam setiap menjalankan program pembangunan di Jabar. Hal ini merupakan gaya tersendiri yang dimiliki gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini.

Menurut Iendra, semua pembangunan di Jabar sangat berpegang pada tagline Jabar Juara lahir batin dengan segara inovasi dan kolaborasinya.

Adapun untuk mencapai tujuan Jabar Juara, Pemprov Jabar di bawah komando Ridwan Kamil menjalankan misi besar dengan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang didukung dengan infrastruktur, untuk mencapai ekonomi yang lebih baik.

Baca Juga: Ridwan Kamil Upayakan Jalan Mantap dan Perbaiki Tata Ruang untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi di Jabar

"Dengan syarat birokrasi yang lebih baik, inovatif dan lain sebagainya," lanjut Iendra.

Optimalkan anggaran

Jabar merupakan provinsi dengan jumlah penduduk paling banyak dengan tersebar di 27 kabupaten/kota.

Meski begitu, porsi anggaran dari pemerintah pusat itu berbeda dengan provinsi lain dengan jumlah penduduk lebih sedikit namun dengan jumlah kabupaten/kota yang lebih besar.

"Karena dana transfer dari pusat ini melihat dari jumlah kabupaten/kota bukan dari jumlah penduduk," sebutnya.

Meski begitu, Pemprov Jabar tetap berupaya memaksimalkan anggaran yang ada untuk pembangunan yang berkelanjutan sambil mengupayakan pemekaran daerah atau hadirnya Daerah Otonom Baru (DOB).

"Mudah-mudahan bertambah terus sampai dengan 37 (kabupaten/kota)," ujarnya.

Di era Ridwan Kamil ini ada batu sandungan berat dalam menjalankan pembangunan yaitu Pandemi Covid-19 yang membuat banyak sektor terganggu.

Baca Juga: Rute Karnaval Budaya West Java Festival di CFD Dago Minggu 3 September

Meski begitu, Iendra menegaskan bahwa di masa pandemi Covid-19, Pemprov Jabar dengan arahan Ridwan Kamil terus berupaya menjalankan pembangunan.

"Memang ada waktunya ekonomi tiarap tetapi ternyata tidak tiarap-tiarap amat. Jadi pada 2020 saat pandemi covid kita mencoba untuk ekonomi berjalan dengan pinjaman daerah," jelasnya.

Menurut Iendra, pinjaman daerah ini merupakan sebuah terobosan Ridwan Kamil demi menjaga ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kemajuan Ekonomi di Jabar Ditopang Kemandirian Ekonomi Pesantren yang Jalankan Program OPOP dari Ridwan Kamil

Akhirnya, terobosan itulah yang membuat ekonomi di Jabar cepat pulih sehingga pembangunan pun bisa berlanjut kembali.

"Terbukti. Jadi pada tahun 2021 triwulan 2 sudah kembali pulih karena saya kira dampak dari pinjaman daerah ini," sebutnya.

Keberhasilan keluar dari masa sulit pandemi Covid-19 ini, kata Iendra, menjadi bukti bahwa inovasi dan kolaborasi yang ditekankan Ridwan Kamil dalam membangun Jabar sangat terasa dampaknya.

"Ini salah satu bukti lagi bahwa visi beliau inovasi dan kolaborasi ini memang sudah dijalankan pada berbagai situasi," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler