PRFMNEWS - Arus kendaraan yang melintas ke kawasan Cadas Pangeran, Sumedang, kini berkurang seiring mulai beroperasinya Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu).
Berkurangnya kendaraan yang melintas di kawasan Cadas Pangeran membuat pedagang ubi dan tape di jalan tersebut mengeluh karena menjadi kehilangan pembeli.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang mencoba mencari solusi atas keluhan para pedagang ubi di Cadas Pangeran.
Baca Juga: Tol Cisumdawu akan Punya Rest Area Terindah Berfasilitas Bintang 5, Dibangun di Lokasi ‘Spesial’
Kini, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sumedang mulai mendata pedagang ubi Cilembu dan tape di Cadas Pangeran.
Menurut Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Sumedang Hari Tri Santosa menyampaikan, nantinya para pedagang tersebut akan diupayakan untuk bisa berjualan di rest area Tol Cisumdawu.
"Kami terus berkoordinasi dengan para pedagang ubi Cilembu di Cadas Pangeran. Setelah dilakukan pendataan, ada 29 orang pedagang yang selama ini aktif berjualan di sana," kata Hari, Rabu 15 Februari 2023.
Baca Juga: Menteri PUPR Ingin Pembanguan Tol Cisumdawu Segera Rampung
Para pedagang tersebut, sambung Hari, kebanyakan warga Desa Cijeruk Kecamatan Pamulihan dan berharap bisa berjualan di Rest Area Cisumdawu secara gratis.
"Para bersedia pindah ke rest area, tapi mereka ingin jongkonya gratis. Tapi ada juga yang menginginkan Cadas Pangeran dibuatkan tempat wisata agar banyak yang berkunjung. Masukan-masukan ini tentunya kami tampung," ucapnya.
Lebih jauh Hari menggambarkan, para pedagang mengaku omset penjualan ubi Cilembu turun drastis sejak Seksi 2 dan Seksi 3 Tol Cisumdawu difungsikan.
Menurutnya kondisi ini wajar, sebab banyak pengendara yang memilih melintasi jalan tol karena lebih mempersingkat waktu.***