Pemprov Jabar Janji Lunasi Hutang Petani Milenial Pekan Depan

3 Februari 2023, 07:20 WIB
Kepala Biro Perekonomian Setda Jabar, Yuke Mauliani Septina saat memberikan penjelasan mengenai polemik program petani milenial di Gedung Sate Kamis, 2 Februari 2023. /Tommy Riyadi/

PRFMNEWS - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Biro Perekonomian Setda Jabar berjanji menyelesaikan masalah hutang yang melilit 18 Petani Milenial ke Bank BJB.

Satu di antaranya, berjanji akan melunasi hutang tersebut pada Senin pekan depan.

Pernyataan tersebut dilontarkan Kepala Biro Perekonomian Setda Jabar, Yuke Mauliani Septina, saat konferensi pers di Gedung Sate Kamis 2 Februari 2023.

Yuke mengatakan, Pemprov Jabar tidak akan lepas tangan atas peristiwa ini. Hutang 18 anggota Petani Milenial bakal langsung dilunasi.

Baca Juga: Pemprov Jabar Beri Penjelasan Mengenai Program Petani Milenial yang Kini Sedang Ramai di Medsos

"Kami hari Senin akan diselesaikan pembayaran kredit mereka ke bank Jabar (BJB)," ujar Yuke.

Masalah ini sendiri mencuat, menyusul keluhan Rizky Anggara, seorang Petani Milenial melalui media sosial twitter yang menceritakan kesulitannya ketika mengikuti program Petani Milenial gelombang pertama.

Keluh kesah Rizky di twitter pun viral, dan mengundang berbagai komentar dan tanggapan dari warganet. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun menanggapi keluhan Rizky, dan meminta maaf, seraya memerintahlkan jajarannya untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Agro Jabar Nurfais Almubarok menyatakan, sebagai pihak yang ikut andil dalam program ini, pihaknya akan turut menyelesaikan hutang dari 18 anggota Petani Milenial yang telah melakukan KUR pada Bank BJB. Adapun dalam program ini dari 18 anggota itu satu orang meminjam uang sebesar Rp50,2 juta.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tanggapi Cuitan Viral Mengenai Petani Milenial

"Itu kan 18 peserta yang dapat KUR kali Rp50 juta. Itu kewajiban pokoknya. Jadi kreditnya itu Rp900 juta sebagai modal untuk petani," kata Nurfais.

Nurfais menjelaskan, skema pembayaran hutang tidak semuanya dari PT Agro Jabar. Kata dia, CV Minaqu Indonesia selaku pihak ketiga pun akan ikut bertanggungjawab dan sudah berkomitmen untuk menyelesaikan polemik ini.

"Iya ada progres mereka dari mereka juga. Jadi Minaqu membayarkan juga," katanya.

Sebelumnya, anggota Petani Milenial, Rizky Anggara mengatakan, ada beberapa kekacauan dalam program ini. Pertama banyak anggota yang terlilit hutang karena offtaker CV. Minaqu Indonesia belum menjual hasil panen yang mengakibatkan anggota dikejar oleh pihak bank.

Petani Milenial sudah empat kali memanen tanaman hias dengan nilai penjualan mencapai angka sekitar Rp1,3 miliar. Sayangnya, hasil panen yang harusnya diterima oleh para petani itu tak kunjung dibayar oleh CV. Minaqu Indonesia.

Baca Juga: Jerit Peserta Program Petani Milenial yang Merasa Harus Bekerja Sendiri untuk Hadapi Banyak Masalah

Selain itu, para peserta diketahuinya banyak yang dikejar utang oleh bank. Setiap peserta juga ditagih utang senilai Rp50,2 juta. Kondisi ini terjadi lantaran offtaker tak membayar hasil panen. Dia kemudian menganggap Pemprov Jabar lepas tangan.

"Pemprov seakan gak mau tau sama persoalan ini bahkan Pemprov bikin gelombang yang baru sampai gelombang 10, padahal kan yang gelombang yang 1 aja belum beres. Alhasil, nama kami tercoreng dari perbankan," kata dia.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler