Masih Ada Korban Hilang, Masa Pencarian Korban Gempa Cianjur Diperpanjang Hingga 3 Desember 2022

1 Desember 2022, 09:00 WIB
Proses pencarian korban yang hilang akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur akan diperpanjang hingga Sabtu 3 Desember 2022. /Basarnas

PRFMNEWS - Hingga Rabu, 30 November 2022 masih ada 12 orang korban gempa Cianjur yang masih dinyatakan hilang dan masuk dalam daftar pencarian (DP).

Karena masih adanya korban hilang, Pos Komando (posko) Penanganan Darurat Bencana Gempa Cianjur resmi memperpanjang masa pencarian korban hilang sampai 3 Desember 2022.

Sebelumnya, masa pencarian korban hilang berakhir pada Rabu, 30 November 2022 kemarin dan diputuskan untuk diperpajang selama tiga hari ke depan.

Perpanjangan masa pencarian korban hilang ini dilakuakn usai melihat kondisi lapangan dan ahli waris yang masih mengharapkan ditemukannya korban.

Baca Juga: MUI Jember Keluarkan Fatwa Joget Pargoy Haram

“Kami, Kabupaten Cianjur telah membuat usulan penambahan waktu tiga hari ke depan,” ujar Bupati Cianjur Herman Suherman Rabu kemarin.

Di samping itu, perwakilan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP)/Basarnas wilayah Jawa Barat Jumaril menyatakan pihaknya telah siap dengan sumber daya untuk perpanjangan pencarian korban hilang.

Hal tersebut ditindaklanjuti setelah adanya permintaan dari pemerintah daerah setempat.

Operasi pencarian pada Rabu kemarin, tim gabungan berhasil mengevakuasi satu korban meninggal dunia.

Baca Juga: Peringati Hari Disabilitas Internasional, Pemkot Bandung Gelar Bursa Kerja untuk Disabilitas pada 3 Desember

Pihak Basarnas menginformasikan korban meninggal tersebut ditemukan di Kampung Cicadas. Pada hari ini, operasi pencarian Basarnas dan unsur SAR lain difokuskan di tiga lokasi, yaitu di wilayah RT Cijedil, warung Shinta dan Kampung Cicadas.

Bupati Cianjur kembali menyampaikan imbauan untuk warga yang rumahnya tidak rusak struktur dapat kembali ke rumah masing-masing.

“Segera secara bertahap, warga dapat kembali ke rumah, tentunya yang rumahnya tidak struktur,” ujarnya.

Sedangkan rumah rusak ringan hingga sedang, warga dapat melihat kondisinya dan segera melakukan perbaikan. Hal ini tentunya setelah ada asesmen dari dinas terkait atau petugas yang ada di lapangan.

Data sementara untuk rumah rusak yang telah tervalidasi hingga Rabu kemarin, sebanyak 17.864 unit rumah alami rusak dengan rincian, rumah rusak berat 4.376, rusak sedang 5.306 dan rusak ringan 8.182.

Baca Juga: Dalam Sepekan, Jabar Saber Hoaks Berantas Puluhan Hoax Terkait Gempa Cianjur

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menyiapkan 3 lahan yang akan dimanfaatkan sebagai relokasi warga terdampak gempa. Daerah relokasi ini salah satunya bertempat di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.

Lahan di Desa Sirnagalih tersebut dipilih setelah adanya rekomendasi dari BMKG terkait keamanan terhadap potensi bahaya baik potensi bahaya geologi maupun hidrometeorologi.

Luas lahan relokasi yang disiapkan di S Sirnagalih mencapai 2,5 hektar dengan peruntukan 200 unit rumah tipe 36.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler