PRFMNEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur telah menyiapkan tiga lokasi relokasi bagi warga korban gempa bumi yang mengguncang pada Senin, 21 November 2022 lalu.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, tiga lokasi relokasi yang disiapkan ini akan dibangun rumah untuk korban gempa, terutama yang rusak parah dan selama ini tinggal di titik rawan bencana.
Bupati Cianjur menuturkan, saat ini pihaknya masih menunggu persetujuan dari BMKG, BPN dan PVMBG terkait keputusan pasti penggunaan ketiga daerah relokasi yang sudah disiapkan ini.
Baca Juga: Hari ini, Tim SAR Kembali Temukan Jenazah Orangtua Peluk Anak Korban Gempa Cianjur
"Kami sudah ada di daerah Sirnagalih, sekarang sedang mencari dua lokasi lagi (untuk relokasi). Itu di daerah Mande dan Pacet, dan Cipanas," kata Bupati Herman, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA.
Herman menjelaskan, luas lahan di lokasi relokasi daerah Sirnagalih yang direncanakan akan dibangun rumah bagi korban gempa tersebut mencapai 2,5 hektar.
“Di daerah Mande luasnya mencapai 4 hektare dan untuk di daerah Pacet luasnya mencapai 10 hektar,” ujarnya.
Baca Juga: Ini Agenda Bupati Cianjur pada Hari Pertama Pegang Kendali Penuh Penanganan Pascagempa Bumi M 5.6
Baca Juga: Pemkot Bandung Sediakan RS Bagi Korban Gempa Cianjur yang Jalani Perawatan Medis di Kota Bandung
Ia berharap, bangunan yang didirikan di lokasi relokasi sudah bisa ditempati oleh warga pada akhir Desember 2022.
"Jadi (rumah) itu untuk warga yang berada di daerah rawan bencana, daerahnya mana saja, itu sedang di assesment. Contohnya yang kemarin di Cugenang, Cijedil, itu akan kita relokasikan," ungkapnya.***