UPDATE Korban Meninggal Gempa Cianjur, BNPB: 20 Meninggal Dunia

21 November 2022, 16:07 WIB
Ilustrasi gempa Cianjur pada hari ini, Senin 21 November 2022. /tangkapanlayartwitter/@EMSC


PRFMNEWS - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan update terbaru korban meninggal dunia pasca gempa bumi yang mengguncang kuat di wilayah Cianjur dan Sukabumi, Senin 21 November 2022.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, korban meninggal pada sore hari ini mencapai 20 orang. Informasi ini ia dapatkan dari Bupati Cianjur Herman Suherman.

"Kami peroleh data terakhir 14 meninggal dunia, 17 luka itu dari BPBD. Lalu update dari Bupati Cianjur, sudah ada 20 yang meninggal dunia," kata Suharyanto dalam konferensi pers yang ditayangkan di Kanal Youtube Info BMKG.

Baca Juga: BNPB: 2 Warga Meninggal Pascagempa Cianjur-Sukabumi Hari Ini

Suharyanto meminta masyarakat memaklumi jika ada perbedaan dan perubahan data dampak gempa Cianjur. Pasalnya, tim di lapangan masih terus mengumpulan data-data terbaru.

"Kondisi seperti ini akan ditemui pada awal penanggulangan bencana," jelasnya.

Dirinya juga meminta masyarakat berhati-hati karena mengingat gempa yang terjadi adalah gempa dangkal sehingga menyebabkan dampak kerusakan yang cukup masif.

Baca Juga: UPDATE Gempa Cianjur, BMKG Sebut Titik Koordinat Ada di Sukalarang Sukabumi

"Ini gempa dangkal, tentu saja akibatnya cukup masif, terlihat dari bencana jiwa manusianya cukup banyak, belum lagi kerusakan infrastruktur dan rumah-rumah," tuturnya.

Gempa bumi Magnitudo 5.6 hari ini berada di titik koordinat 6,86° LS 107,01° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 11 KM.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri.

Baca Juga: BREAKING NEWS Gempa Bumi Guncang Cianjur Siang Ini, Terasa hingga di Bandung

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser," tuturnya.

Hingga pukul 14.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 15 aktivitas gempabumi susulan dengan magnitudo terbesar M4.0.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler