Buka Sayembara Usai Diminta Cari Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung oleh Jokowi, Ridwan Kamil: Ada Sunda Pisan

17 Oktober 2022, 21:52 WIB
Kereta Cepat Jakarta Bandung /TOMMY RIYADI/PRFM


PRFMNEWS - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencari nama terbaik untuk Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB).

Ridwan Kamil lalu meminta bantuan masyarakat untuk mencarikan nama Kereta Cepat Jakarta – Bandung ini dengan membuka sayembara melalui akun Instagram pribadinya.

Ridwan Kamil mengatakan usulan nama dari masyarakat yang terpilih untuk Kereta Cepat Jakarta – Bandung ini nantinya akan diserahkan kepada Presiden Jokowi untuk diputuskan.

Baca Juga: Diungkap Dirut KCIC, Ada Kemungkinan Presiden Indonesia dan China Bakal Tes Kereta Cepat Tempuh Jarak 15 KM

Ridwan Kamil pun menyediakan hadiah menarik bagi masyarakat yang mampu memberi usulan nama terkeren dengan menyematkan unsur kata cepat/ngebut/kilat.

“Karena sesuai arahan Presiden, kereta ini akan diberi nama khusus. Hadiah 10 topi RK bagi yang bisa memberi nama keren yang asosiasinya dengan kata cepat/ngebut/kilat,” tulis Ridwan Kamil dalam keterangan unggahannya, 13 Oktober 2022.

Kang Emil menyebut arahan Presiden Jokowi untuk melibatkan masyarakat khususnya yang tinggal di Jabar untuk penamaan KCJB ini disampaikan saat meninjau bersama Stasiun Tegalluar beberapa hari lalu.

Baca Juga: 12 Fakta Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Tarif Tiket, Stasiun Pemberhentian hingga 3 Kelas dalam 1 Rangkaian

"Jadi Pak Presiden ke saya, Pak Gub minta masukan dari masyarakat Jabar namanya apa," ujarnya, Sabtu 15 Oktober 2022.

Lebih lanjut Kang Emil membeberkan bahwa sudah ada beberapa nama KCJB keren yang sempat diusulkan masyarakat dari hasil sayembara yang dibuatnya.

Salah satunya "Jamparing". Kosakata Sunda yang memiliki arti anak panah tersebut bermakna melesat atau cepat.

Baca Juga: KCIC Beri Bocoran Keunikan Desain Interior Kereta Cepat Jakarta-Bandung Hadirkan Kearifan Lokal

"Banyak yang bagus ada Jamparing, itu anak panah karena melesat dan itu namanya Sunda pisan walaupun enggak ada singkatannya," ungkapnya.

Untuk menampung lebih banyak usulan nama dari masyarakat, ia meminta media massa memfasilitasinya dengan ikut membuat sebuah sayembara.

"Sama media diramaikan biar ada interaksi," harapnya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler