Tak Perlu Dibawa ke Jakarta Atau Bandung, Kini Sampel Tes PCR Warga Garut Diperiksa RSUD dr. Slamet

16 Juni 2020, 13:46 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan, saat meresmikan Laboratorium tes PCR di Rumah Sakit Umum dr. Slamet Garut, pada Senin (15/06/2020).* /DISKOMINFO KABUPATEN GARUT

BANDUNG,(PRFM) - Guna mempercepat pemeriksaan spesimen pasien covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut kini memiliki laboratorium polymerase chain reaction (PCR). Alat yang digunakan di laboratorium tersebut didatangkan langsung Pemkab Garut dari Amerika untuk percepatan pencegahan dan penanggulangan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Laboratorium tersebut diresmikan langsung Bupati Garut Rudy Gunawan, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut, pada Senin (15/06/2020).

Baca Juga: Lockdown Diberlakukan di Beijing Karena Adanya Klaster Pasar Xinfadi

Menurut Rudy, dengan beroperasinya alat ini, Pemkab Garut tidak perlu menunggu lama hasil sampel Swab yang biasanya dilakukan di Bandung atau Jakarta.

"Dengan dioperasikannya Labolatorium PCR ini, agar memudahkan tim medis menguji hasil swab pasien dengan cepat. Selama ini hasil sample swab harus dikirim ke Bandung atau Jakarta dengan jangka waktu satu atau dua minggu untuk menentukan hasil Positif atau negatif Covid-19. Saat hasil swab keluar, pasien sudah meninggal dunia," ujar Rudy.

Ditambahkan Rudy, dengan adanya alat ini pula, bagi kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang melaksanakan tes PCR tidak dikenakan biaya. Pemkab Garut telah menyediakan anggaran untuk pemeriksaan tes Swab yang terbilang cukup lumayan mahal untuk sekali tes PCR atau Swab.

Baca Juga: Tanam Seribu Pohon di Jatigede, Erwan Harap Peran Warga Agar Tumbuh Baik

”Sekali Swab itu bisa menghabiskan anggaran Rp700 Ribu, namun Pemkab Garut telah menganggarkan bagi masyarakat dalam upaya pencegahan Covid-19, maka seluruh biayanya kami gratiskan,” tuturnya.

Masih kata Rudy, beroperasinya labolatorium PCR hari ini ditandai dengan pemeriksaan sampel Swab dirinya, beserta 16 orang yang telah siap untuk di-Swab.

”Diperkirakan hasilnya sekitar 4 jam sudah bisa terlihat, dan kapasitas pelaksanaan sampel Swab perhari 30 Sample, nanti akan kita tambah lagi alatnya,” tuturnya.

Baca Juga: BPJS Bakal Hapus Pengkelasan Layanan, Ridwan Kamil: Yang Penting Kualitas Pelayanan Jangan Turun

Sementara itu, Direktur RSUD dr. Slamet Garut Husodo mengatakan, pelayanan labolatorium PCR yang baru saja diresmikan operasionalnya oleh Bupati Garut diutamakan untuk melayani kasus ODP dan PDP yang ada di kabupaten Garut, untuk pelayanan Umum masih dalam tahap evaluasi.

”Hal lain bahwa sesuai dengan tenaga medis dan alat yang ada, kami melayani 30 sample PCR setiap harinya, namun kami telah mengusulkan kepada Pemkab untuk menambah satu mesin lagi guna pelayanan maksimal bagi kebutuhan percepatan pencegahan Covid-19 di kabupaten Garut,” pintanya.

Baca Juga: Setelah 24 Hari Tanpa Kasus Positif Covid-19, Selandia Baru Umumkan 2 Kasus Baru Impor dari Inggris

Dalam tes swab Covid-19, kata Husodo, petugas medis akan mengambil sampel apus dari saluran pernapasan. Misalnya, hidung dan tenggorokan. Sampel ini kemudian dibawa diperiksa di bawah mikroskop untuk mendeteksi ada tidaknya DNA virus corona.

"Tes PCR menganalisis DNA atau RNA (materi genetik virus) yang terdapat dalam virus. Meski sampel hanya mengandung materi genetik dengan jumlah sedikit, pemeriksaan ini dapat melipatgandakan DNA atau RNA tersebut," ujarnya.

Husodo mengungkapkan, hasil dari sample swab Bapak Bupati Garut bersama 16 orang lainya saat meresmikan pengoperasian labolatorium PCR di salah satu ruangan yang ada di RSUD dr Slamet, dinyatakan negatif Covid-19.

Baca Juga: DPRD Sambut Baik Langkah Pemprov yang Lakukan Revisi Kepgub Soal Protokol Kesehatan di Pesantren

"Hasil sample Swab Bupati Garut bersama 16 orang lainya tadi pagi saat meresmikan pengoperasian labolatorium PCR, Alhamdulillah hari ini juga dengan menunggu selama 4 jam, telah dapat diketahui dengan hasil negatif Covid-19,” kata Husodo.

Selain hasil sample Swab Bupati Garut, kata Husodo, hari ini RSUD telah mendapatkan hasil negatif Covid-19 dan menyatakan sembuh kepada 5 kasus Konfirmasi Covid (KC) melalui beberapa test PCR yang dilaksanakan pihak Rumah Sakit.

Baca Juga: FSGI Sebut Mayoritas Sekolah Berharap Dibuka Kembali Setelah Kondisi Benar-benar Aman

”Rencananya ke 5 Kasus KC yang sembuh akan dipulangkan besok ke rumahnya masing masing, mereka adalah 4 orang asal kecamatan Selaawi dan 1 orang asal kecamatan Leuwigoong. Kami menunggu instruksi dari tim Gugus Tugas Covid-19 kabupaten Garut terkait mekanisme kepulangannya,” pungkasnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler