Lockdown Diberlakukan di Beijing Karena Adanya Klaster Pasar Xinfadi

- 16 Juni 2020, 13:06 WIB
ILUSTRASI Lockdown COVID-19.* /pixabay
ILUSTRASI Lockdown COVID-19.* /pixabay /

BANDUNG,(PRFM) - Setelah adanya kasus baru Covid-19 dari klaster Pasar Induk Xinfadi yang terus mengalami peningkatan, Pemerintah Kota Beijing menutup total akses (lockdown) 29 wilayah permukiman, Selasa (16/6/2020).

Di hari Selasa ini, Otoritas kesehatan setempat kembali menemukan 27 kasus baru sehingga menggenapkan jumlah kasus di Ibu Kota China tersebut menjadi 106.

Sembilan dari 11 distrik atau setingkat kecamatan di Beijing melaporkan adanya kasus baru. Distrik Fengtai tempat Pasar Induk Xinfadi tersebut berada menjadi kawasan sangat ketat.

Baca Juga: Polres Cimahi Bersama dengan TNI Lakukan Pengamanan Kunjungan Kerja Menteri Pertanian ke Lembang

"Kami perlu berpikir dari bawah untuk melakukan perlawanan habis-habisan dengan menjadikan pecegahan dan penanggulangan epidemi sebagai tugas utama dan mendesak untuk saat ini. Butuh langkah-langkah nyata dan tegas untuk mengatasi epidemi ini," kata pimpinan gugus tugas anti-epidemi Beijing dikutip ANTARA dari Global Times.

Otoritas setempat akan melakukan inspeksi secara luas dan mengampanyekan sanitasi di pasar grosir, pasar buah, restoran, dan kantin. Para vendor dan pelaku bisnis lainnya harus menjalani tes COVID-19.

Baca Juga: Akan Ada Kenaikan Tarif Angkot di Kota Cimahi

Pasar Tiantao Honglian di Distrik Xicheng menjadi pasar lokal di Beijing terakhir yang terkena dampak sehingga memaksa tujuh kawasan permukiman di sekitarnya diisolasi.

Sebelumnya 10 kawasan permukiman dekat Pasar Ikan Yuquandong di Distrik Haidian dan 11 kawasan permukiman di dekat Pasar Induk Xinfadi juga telah ditutup total sebagai upaya mempersempit penularan virus.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Permenpan RB Global Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x