PRFMNEWS - Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Koswara mengatakan, Trans Metro Pasundan akan beroperasi pada lima koridor yang melayani perjalanan di wilayah aglomerasi Bandung Raya.
Menurut Koswara, bus Trans Metro Pasundan ini merupakan salah satu sarana dalam upaya pembangunan angkutan massal yang lebih baik di Bandung Raya.
"Jadi ini dalam rangka pembangunan angkutan massal di Bandung Raya, tahapannya itu banyak," paparnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini Senin, 27 Desember 2021.
Nantinya, lanjut Koswara, Trans Metro Pasundan ini nantinya akan menjadi bus rapid transit (BRT) Bandung Raya atau serupa Transjakarta di DKI.
Baca Juga: Keroyok Wasit, Enam Pemain di Liga 3 ini Jadi Tersangka
Armada bus Trans Metro Pasundan ini merupakan bantuan dari Kemenhub.
Selain memberikan bantuan armada bus, Kemenhub juga akan memberikan bantuan untuk shelter dan jalurnya.
"Dari kementerian (Perhubungan) itu, akan membangun infrastrukturnya, misalnya dedicated line atau jalur khususnya nanti dibangun, kemudian shelternya dibangun," paparnya.
Tak hanya itu, trotoar di sekitaran jalur khusus dan shelter Bus Trans Metro Pasundan pun akan turut diperbaiki.
Baca Juga: 6 Pemain PS Nene Mallomo Sidrap Berurusan dengan Hukum Usai Bikin Ricuh Laga Final Liga 3 Sulsel
Baca Juga: Tak Hanya Jonatan Christie, Vito Juga Resmi Bertunangan
Bus Trans Metro Pasundan ini nantinya akan menerapkan sistem buy the service.
Dalam pembenahan transportasi massal di Bandung, selain adanya bus trans metro Pasundan, nantinya akan dilengkapi dengan LRT.
"Jadi di Bandung itu ada dua moda, jadi yang pertama pakai bus, kemudian nanti berbasis rel nanti ada LRT," paparnya.
Baca Juga: Masuki Musim Hujan, Diskar PB Kota Bandung Beri Tips ini Agar Ular Tak Masuk Rumah
LRT ini, kata Koswara, akan dibiayai oleh Bank Dunia yang memberikan bantuan kepada Kemenhub.
Untuk sementara, bus Trans Metro Pasundan yang beroperasi baru koridor Dipatiukur - Jatinangor via tol.***