PRFMNEWS - Harga kebutuhan pokok pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini sudah mengalami kenaikan.
Bahkan kenaikannya cukup drastis, seperti harga cabai rawit merah yang naik sekitar Rp30.000 hingga Rp40.000.
Sekretaris Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional (APPETRA) Jawa Barat, Muslim Arief mengatakan, harga cabai rawit merah yang sebelumnya di kisaran Rp60.000 - Rp70.000 kini sudah mencapai Rp100.000.
Baca Juga: Video Penyekatan di Tol Pasirkoja, Kendaraan dari Jakarta Diputarbalik, Benarkah?
"Cabai rawit merah ini sudah mencapai Rp100.000," kata Arief saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Jumat 24 Desember 2021.
Tak hanya cabai rawit, harga telur juga ikut-ikutan naik. Berdasarkan pantauannya, satu kilogram telur sudah menyentuh Rp32.000 hingga Rp34.000.
Kenaikan harga telur menurut Arief ini sudah diprediksi sejak jauh hari.
Baca Juga: Ini Ancaman Hukuman Berlapis bagi 3 Oknum TNI AD yang Terlibat Kasus Tabrakan Nagreg
"Peningkatan terjadi di telur ayam, ini yang biasa Rp26.000 - Rp28.000 ini sekarang sudah di harga Rp32.000 - Rp34.000," jelasnya.
Menurut Arief, salah satu penyebab naiknya harga telur adalah karena tingginya permintaan telur dan juga adanya pembagian telur sebagai salah satu bahan bantuan pangan non tunai (BPNT).
"Ini sudah diprediksi karena permintaan itu banyak, dan berbarengan dengan pemberian BPNT, sehingga mungkin stoknya berkurang," ucapnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Pastikan Misa Natal di Jabar Aman dan Nyaman
Selain telur dan cabai kenaikan harga juga terjadi di minyak goreng.
Namun harga minyak ini memang sudah terjadi sejak lama jauh sebelum nataru.
"Minyak goreng ini sudah lama terjadi kenaikan," paparnya.***