Mengejutkan! Pelaku HW Berniat Bikin Panti Asuhan untuk Anak-anak Korban Pemerkosaan Dirinya, Dedi: Gila Ini

12 Desember 2021, 10:12 WIB
Ilustrasi pemerkosaan belasan santriwati /pixabay/magwood_photography

PRFMNEWS – Fakta mengejutkan terungkap bahwa Herry Wirawan alias HW (36), oknum guru pesantren yang menjadi pelaku pemerkosaan terhadap belasan siswinya itu, berniat mendirikan panti asuhan untuk menampung anak-anak korban.

Niat HW mendirikan panti asuhan untuk menampung anak-anak korban pemerkosaan yang ia lakukan selama bertahun-tahun itu diungkap oleh seorang korban yang sempat melahirkan seorang anak.

Diketahui korban tersebut merupakan salah satu warga sebuah desa di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Baca Juga: Terungkap! Awal Mula Korban Pemerkosaan Oknum Guru Pesantren di Bandung Hamil, Sempat Nangis 3 Hari

Pengakuan korban itu disampaikan kembali oleh kepala desa setempat kepada Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi lewat sambungan telepon yang direkam dan video percakapannya diunggah ke kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, pada Minggu 12 Desember 2021.

Disebutkan, korban sempat menjalani pendampingan dan trauma healing oleh tim psikolog dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut.

Saat proses pendampingan itulah, korban menceritakan bahwa selama ini setiap anak yang lahir dirawat di ruangan mess dalam lingkungan pesantren tersebut.

Baca Juga: 20 Warga Garut Terpapar NII, Ridwan Kamil Datangi Mereka dan Beri Pemahaman Pancasila

Tak hanya itu, korban tersebut juga mengungkap bahwa HW miliki niat untuk membangun panti asuhan khusus menampung anak-anak yang lahir dari rahim para korban.

“Mau bikin panti asuhan anak, mungkin untuk menarik simpati dari pemerintah, padahal yang mau dirawat di situ masih anak dia sendiri,” kata kepala desa yang identitasnya sengaja tidak disebutkan dalam video tersebut demi menjaga hak privasi seorang narasumber.

“Ooh, jadi si gurunya itu mau bikin panti asuhan anak, anaknya itu adalah anak-anak hasil rudapaksa (pemerkosaan) yang dia lakukan, gila ini, ampun,” kata Dedi Mulyadi menanggapi pernyataan mengejutkan yang dilontarkan sang kepala desa.

Baca Juga: Pascakasus Pemerkosaan di Pesantren, Menag Yaqut Investigasi Semua Lembaga Pendidikan Agama

Diberitakan sebelumnya, seorang kepala desa di salah satu desa dalam wilayah Kabupaten Garut mengungkap ada 4 warganya yang menjadi korban aksi pencabulan oknum guru pesantren pria di Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kepala desa itu bercerita kepada Dedi Mulyadi melalui sambungan telepon, bahwa dari 4 korban remaja perempuan itu, 3 di antaranya diperkosa oleh pelaku hingga melahirkan masing-masing seorang anak. Sedangkan satu orang lagi menjadi korban pelecehan seksual.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler