Korban Pemerkosaan Kerap Mengalami 'Tonic Immobillity', Apa Itu?

- 15 Oktober 2021, 15:03 WIB
Ilustrasi pemerkosaan.*
Ilustrasi pemerkosaan.* /Tangkapan layar / NDTV / Representasional

PRFMNEWS - Beberapa kalangan masyarakat bertanya kenapa korban kekerasan seksual tidak melawan balik pelaku.

Komentar seperti ini biasa muncul karena beberapa orang belum tahu apa yang terjadi dalam pikiran dan tubuh korban ketika terjadi nya kekerasan seksual.

Seperti dikutip prfmnews.id dari situs Hello Sehat Kementerian Kesehatan, perlu diketahui bahwa ketika terjadi kekerasan seksual korban mengalami situasi bernama 'Tonic Immobillity' yang bisa di artikan lumpuh sementara.

Ketika didera Tonic Immobillity, korban pemerkosaan mengalami kelumpuhan 70 persen di seluruh tubuh.

Baca Juga: Viral Pria Mengamuk, Lempar Kucing dan Hampir Cekik Wanita yang Sedang Gendong Balita hingga Menangis Kejer

Akibatnya tubuh tidak bisa bergerak. Sehingga otot dan otak tidak bisa merespon dengan baik karena korban mangalami syok berat dan trauma dalam.

Penelitian telah membuktikan bahwa manusia yang menghadapi ancaman ekstrim dapat mengalami hambatan bergerak sementara yang tidak di sengaja sebagai respon terhadap situasi rasa takut yang hebat.

Tonic Immobillty sendiri merupakan reaksi lumrah yang terjadi pada tubuh saat mengalami rasa takut yang luar biasa.

Baca Juga: Tes Acak Swab Sekolah di Kota Bandung Dimulai Hari Ini

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x