PRFMNEWS - Salah satu anggota Tim SAR, Mamang Patmono, ikut dalam misi pencarian Gibran yang dilaporkan hilang di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Minggu 19 September 2021.
Hampir lebih dari lima hari Mamang ikut menyisir wilayah Pos 3 Pendakian Gunung Guntur, tempat terakhir Gibran terlihat oleh teman-temannya.
"Nama lengkap Muhammad Gibran Arrasyid, berusia 14 tahun, berjenis kelamin laki-laki, beralamat tinggal di Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat," ucap Mamang saat membacakan data identitas Gibran yang mereka sedang cari di Gunung Guntur.
Pada hari keenam, Jumat 24 September 2021, Mamang mendapat kabar dari para petani lokal yang melihat Gibran.
Baca Juga: Ingat Ada Ganjil Genap di Terminal Ledeng Kota Bandung, Ini Aturan yang Diberlakukan
Sekira pukul 16.00 WIB, Mamang bersama anggota Tim SAR lainnya bergegas ke Pos 3 Pendakian Gunung Guntur.
Seorang petani melaporkan bahwa dia melihat seorang remaja yang terkulai lemas. Remaja itu berjarak 0,75 km dari Pos 3 Pendakian Gunung Guntur.
Saat tiba di lokasi yang diarahkan petani, Mamang ikut melihat ada remaja yang tengah terkulai lemas. Remaja tersebut adalah Gibran yang hilang sejak 19 September 2021.
"Yang bertemu pertama kali sama Gibran adalah Petani. Di area dekat Pos 3 Pendakian Gunung Guntur memang dijadikan warga setempat sebagai lahan bertani," paparnya.
Titik penemuan Gibran berada sangat dekat Curug Cikoneng, tak jauh dari Pos 3 Pendakian Gunung Guntur.
Sebelum Tim SAR tiba, para pertani yang menemukan Gibran, langsung memberikan minum air putih.
Menurut keterangan saksi, Gibran ditemukan dalam kondisi berbaring sambil menggigil kedinginan.
"Gibran terkulai lemas. Kami menduga dia hipotermia," ucap Mamang.
Tim SAR tak mau berlama-lama. Tubuh Gibran langsung digendong secara bergantian oleh petugas.
Rombongan Tim SAR bergegas turun ke basecamp Pendakian Gunung Guntur.
Baca Juga: Kunjungi Kantor Program Jabar, Wagub Uu Ruzhanul Ulum Sambil Bagi Bala-Bala
Ada anggota keluarga Gibran juga yang ikut dalam proses evakuasi. Pihak keluarga turut ikut memantau perkembangan informasi pencarian Gibran di Gunung Guntur.
"Gibran kami evakuasi terlebih dahulu ke Basecamp Pendakian Gunung Guntur. Setelah itu kita bawa Gibran pakai Ambulans BPBD ke Puskesmas Tarogong Kaler," kata Mamang.
Evakuasi terbilang cukup cepat. Gibran berhasil dibawa ke Puskesmas Tarogong Kaler untuk mendapatkan penanganan medis.
Sepanjang proses evakuasi, Gibran tidak berbicara apapun. Sesampainya di Puskesmas, Gibran masih menggigil.
"Tidak ada luka di tubuh Gibran," tutup Mamang.
Pencarian terhadap Gibran ditutup Tim SAR tepat pukul 18.00 WIB.***