Kronologis Banjir Bandang Gunung Mas Puncak: Diawali Longsor 2 Bulan Lalu di Kaki Pangrango

19 Januari 2021, 19:46 WIB
Banjir bandang di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat pada Selasa, 19 Januari 2021 /TRC BPBD Kabupaten Bogor


PRFMNEWS - Banjir bandang menerjang kawasan Gunung Mas Puncak Bogor, Selasa 19 Januari 2021 pagi. Hingga malam ini data korban dan rumah terdampak masih terus didata karena belum semua teridentifikasi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Dani Ramdan memaparkan kronologis terjadinya banjir bandang di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor itu.

Dani mengatakan, banjir bandang berawal dari longsor kecil di aliran anak Sungai Ciliwung yang terjadi pada dua bulan lalu di daerah hulu, yakni kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangarango (TNGGP).

Baca Juga: Sore Ini, Gempa Bumi Terjadi di Kabupaten Pangandaran

Baca Juga: Pertemuan Calon Tunggal Kapolri Listyo dengan AHY Dikritik Keras, LIMA: Tidak Etis

Longsor itu menyebabkan retakan, lalu terjadi hujan lebat sejak semalam dan membentuk bendungan yang terbentuk karena material longsor.

Kemudian bendungan itu jebol akibat tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Setelah itu aliran air terjun ke hilir dan terjadi lah banjir bandang yang menerjang Gunung Mas Puncak.

"Terjadi banjir bandang yang membawa material batu, lumpur, dan beberapa batang pohon yang tersapu air banjir bandang," ujar Dani saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Selasa 19 Januari 2021.

Baca Juga: Pemkot Bandung Segera Bangun JPO Laswi, Proyek Usulan Warga

Pihaknya pun akan mendalami kejadian banjir bandang ini dengan mengecek ke lokasi hulu yakni kaki Gunung Pangrango. Penelusuran itu akan dilakukan malam ini jika kondisi memungkinkan.

"Itu baru dari laporan warga, ini perlu kita dalami lagi oleh BPBD. Kalau hujan tidak tinggi, kita akan cek ke lokasi longsor tersebut," tegasnya.

Ia menjelaskan, bongkahan batang pohon yang terbawa arus banjir berasal dari material longsoran yang terjadi di hulu lalu melintasi area perkebunan PTPN VII Gunung Mas. Diketahui sungai yang meluap itu adalah Sungai Cisimpai, anak Sungai Ciliwung.

Baca Juga: Update Corona Indonesia: Lagi-lagi Bertambah 10 Ribu Kasus Positif

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Puncak Bogor, 474 Warga Mengungsi

"Aliran sungai hulunya di Gunung Pangrango, badan sungai melintasi area perkebunan PTPN Gunung Mas, jadi material batu lumpur kayu pohon pastinya adalah yang ada di pinggir sungai atau aliran Cisimpai tadi," jelasnya.

Petugas gabungan sudah bergerak cepat melakukan evakuasi dan menyiapkan tempat pengungsian. Laporan pukul 18.00 WIB tadi, semua kesiapan logistik dipastikan sudah tersedia.

Baca Juga: KABAR TERBARU ! BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp2,4 Juta Tahun 2021, Ini Penjelasan Menaker

Belum dapat dipastikan jumlah warga terdampak, tapi pihaknya memprioritaskan penanganan sekira 50 KK karena mereka adalah warga yang rumahnya terdampak dan terancam.

"Sudah langsung bergerak, evakuasi, dan penyiapan tempat pengungsian, dan sudah dibawa kebutuhan logistik, laporan tadi Magrib kami cek semua sudah terpenuhi untuk makan minum, sanitasi sampai beberapa hari kedepan selama masa tanggap darurat," pungkasnya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler