Network
PRFMNEWS - Aksi calon tunggal Kapolri, Komjen Listyo Sigit Prabowo bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY) dikritik keras.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti mengatakan, langkah yang dilakukan Listyo dianggap tidak etis dilakukan seorang calon Kapolri. Pasalnya pertemuan dilakukan dalam masa proses pencalonan dirinya.
"Itu yang saya kritik hari ini, langkah itu tidak etis dilakukan Listyo," ujar Ray saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Selasa 19 Januari 2021.
Baca Juga: Kabareskrim Polri Listyo Sigit Jadi Calon Tunggal Pengganti Idham Azis Sebagai Kapolri
Baca Juga: Calon Tunggal Kapolri Listyo Sigit Ikut Uji Kelayakan dan Kepatutan dengan DPR Selasa Pekan Depan
Ray mengemukakan ada beberapa pertimbangan mengapa langkah tersebut tidak etis, yaitu hanya Ketum Partai Demokrat saja yang ditemui, lalu dilakukan saat proses pencalonannya, dan tujuan pertemuan itu tidak dalam rangka tugas pengamanan atau penegakan hukum kepolisian.
"Bukti bahwa pertemuan itu lebih membicarakan kandidasi beliau untuk jadi calon Kapolri dibandingkan dalam rangka tugas pengamanan atau penegakan hukum," tegasnya.
Ia sangat menyayangkan apa yang dilakukan oleh Listyo yang notabene seharusnya seorang calon Kapolri itu independen dan profesional, bukan melakukan semacam pendekatan politik dalam rangka pencalonan.
Baca Juga: KABAR TERBARU ! BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp2,4 Juta Tahun 2021, Ini Penjelasan Menaker
