Delegasi Indonesia Minta UNESCO Percepat Reformasi

- 26 Oktober 2020, 20:55 WIB
Ilustrasi Pendidikan.*
Ilustrasi Pendidikan.* /PRFM

PRFMNEWS - Demi mengejar kemajuan zaman, Indonesia mendorong Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) untuk mempercepat reformasi.

Hal tersebut dinyatakan Delegasi Tetap Indonesia untuk UNESCO, Arrmanatha Nasir dalam pertemuan virtual dalam rangka peringatan 70 tahun hubungan Indonesia-UNESCO, Senin 26 Oktober 2020.

"Apabila UNESCO ingin tetap relevan, pertama mungkin kita harus lebih cepat lagi melakukan transformasi strategis, yang sudah diluncurkan beberapa tahun yang lalu, tetapi berjalan sangat lambat," kata Arrmanatha seperti dilansir prfmnews.id dari ANTARA.

Baca Juga: Pelatih Persib Optimis Liga 1 Akan Berlanjut Pada Januari Tahun Depan

Menurut Arrmanatha, reformasi UNESCO harus segera dilakukan karena cabang PBB tersebut belakangan disebut berbagai pihak tengah mandek.

Perubahan strategis di badan multilateral tersebut, menurut Arrmanatha, antara lain pada struktur organisasi, peningkatan efisiensi, dan metode kerja, serta pengaturan ulang program (reprogramming).

"Reprogramming juga harus lebih tepat sasaran, tidak saja dimotivasi oleh keinginan negara donor atau pun kepentingan sebagian kelompok," ujar Arrmanatha, yang juga menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Prancis.

Pada Oktober 2017, Amerika Serikat menyatakan pengunduran diri dari keanggotaan di UNESCO dengan alasan menuntut reformasi, serta memilih untuk menjadi negara pengamat dalam organisasi tersebut.

Baca Juga: Dugaan Sementara Terkait Kematian Macan Tutul Rancabali, BP FK3I: Kena Perangkap Babi Hutan

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x