Kasus Covid-19 Naik, Singapura Sangat Anjurkan Kembali Pakai Masker Bagi Masyarakat Juga Wisatawan

- 18 Desember 2023, 14:00 WIB
Singapura.
Singapura. /REUTERS/Edgar Su

PRFMNEWS - Kasus Covid-19 di Singapura terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir, Kementerian Kesehatan (MOH) pun sangat menganjurkan agar masyarakat termasuk wisatawan yang tengah liburan untuk kembali memakai masker.

Anjuran menggunakan masker ini ditekankan bagi orang yang berada di tempat-tempat ramai meskipun mereka tidak sakit, terutama di dalam ruangan atau ketika mengunjungi orang-orang yang rentan menularkan Covid-19.

MOH Singapura sangat menganjurkan masyarakat untuk bertanggung jawab secara pribadi dan sosial, di mana bagi orang-orang yang tidak sehat dengan gejala infeksi saluran pernapasan akut harus tinggal di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain.

Baca Juga: Covid-19 di Singapura Meningkat, DPR Minta Masyarakat untuk Tidak Panik Tapi Tetap Waspada

Bagi mereka yang bepergian juga harus mengenakan masker termasuk di bandara, membeli asuransi perjalanan, dan menghindari tempat ramai dengan ventilasi yang buruk.

Menurut data MOH Singapura per Jumat 15 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 di Singapura periode tanggal 3-9 Desember terjadi peningkatan menjadi 56.043 kasus positif Covid-19. Angka ini melonjak 75 persen dibandingkan dengan 32.035 kasus pada minggu sebelumnya.

Rata-rata rawat inap harian akibat Covid-19 meningkat dari 225 menjadi 350 pasien. Rata-rata kasus harian di unit perawatan intensif meningkat dari empat menjadi sembilan. Sebagian besar kasus terinfeksi oleh varian JN.1, subvarian dari BA.2.86.

“Berdasarkan data internasional dan lokal yang tersedia, saat ini tidak ada indikasi jelas bahwa BA.2.86 atau JN.1 lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar,” demikian pernyataan resmi MOH Singapura dalam rilis medianya, dikutip prfmnews.id dari Channel News Asia, Senin, 18 Desember 2023.

Baca Juga: Giliran Singapura Ikut Protes dan Salahkan Indonesia karena Kabut Asap yang Melintas Antar Negara

MOH Singapura pun mengimbau masyarakat untuk mencari perawatan medis di unit gawat darurat rumah sakit hanya untuk keadaan darurat yang serius atau mengancam jiwa.

“Hal ini akan menjaga kapasitas rumah sakit untuk pasien yang benar-benar membutuhkan perawatan akut di rumah sakit, dan memungkinkan mereka yang menderita penyakit parah menerima perawatan tepat waktu,” tegas MOH.

MOH pun menegaskan kembali bahwa vaksinasi tetap menjadi pertahanan utama Singapura terhadap serangan Covid-19 dan tetap efektif dalam mencegah gejala penyakit semakin parah.

MOH memaparkan hasil analis pihaknya yang menunjukkan bahwa tingkat rawat inap bagi masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi Covid-19 jauh lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak mendapatkan vaksin.

Dari 1 Juli hingga 30 November 2023, rata-rata tingkat kejadian bulanan kasus rawat inap dan ICU per 100.000 penduduk bagi mereka yang tidak mengikuti vaksinasi Covid-19 adalah 16,2.

Baca Juga: Covid-19 Naik, Bandara Soekarno Hatta Akan Berlakukan Lagi Anjuran Pakai Masker

Artinya, kelompok tersebut 1,6 kali lebih mungkin terjangkit Covid-19 parah yang memerlukan rawat inap atau masuk ICU, dibandingkan dengan kelompok yang sudah mendapatkan suntikan dosis lengkap vaksin Covid-19.

“Seiring dengan menurunnya kekebalan masyarakat seiring berjalannya waktu, kami mengimbau masyarakat untuk terus memperbarui vaksinasi agar tetap terlindungi dan menjaga ketahanan kolektif kita terhadap Covid-19,” kata MOH.

Mereka yang berusia 60 tahun ke atas, orang-orang yang rentan secara medis, dan lansia sangat disarankan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 terbaru jika dosis terakhir mereka diberikan lebih dari setahun yang lalu.

Semua individu yang berusia 6 bulan ke atas juga dianjurkan untuk menerima dosis tambahan, terutama bagi petugas kesehatan dan anggota rumah tangga atau pengasuh orang-orang yang rentan secara medis.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah