Network
PRFMNEWS - Kasus Covid-19 di Singapura mengalami lonjakan yang pesat. Meski begitu, Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta masyarakat tidak panik atas lonjakan kasus Covid-19 di Singapura.
Rahmad lebih mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Dia menegaskan, meski pandemi secara darurat sudah berakhir, bukan berarti Covid-19 sudah tidak ada.
Baca Juga: Pemkot Bandung Pastikan Kemudahan Akses Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat
"Berkaca dari apa namanya (lonjakan) Thailand maupun di Singapura ya kita justru kita untuk meningkatkan kewaspadaan. Kita pasang kuda-kuda jangan serta-merta bahwa Covid-19 sudah tidak ada, meskipun kondisi darurat kan sudah tidak ada ya kemudian aturan-aturan kita juga sudah dilonggarkan sedemikian rupa. Namun demikian kita enggak perlu panik apa yang sudah terjadi di negara tetangga bisa jadi analisa yang di negara tersebut adalah karena mungkin mengalami penurunan setelah terjadi dysfunction immune," kata Rahmad dikutip dari laman resmi DPR RI.
Dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 di negara tetangga, Rahmad meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meningkatkan surveilans (praktik epidemiologi yang memantau penyebaran penyakit).
Hal ini, kata dia, agar pemerintah memiliki data yang kuat untuk memprediksi, mengamati dan meminimalisasi wabah, epidemi dan pandemi.
Baca Juga: Bayar Tol Sistem MLFF Pengganti Tap E-Toll di Indonesia Pada 2024 Ikut Dilirik Malaysia
