Rudal Rusia Terjang Kyiv pada Malam Tahun Baru, Ukraina Tidak Akan 'Memaafkan' Rusia

- 1 Januari 2023, 06:45 WIB
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy/REUTERS/Valentyn Ogirenko
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy/REUTERS/Valentyn Ogirenko /

 

PRFMNEWS - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa negaranya tidak akan memaafkan Rusia dan agresinya setelah Moskow menembakkan 20 rudal jelajah yang menargetkan Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv, pada Malam Tahun Baru.

Sabtu, 31 Desember 2022, Rusia kembali menembakkan rentetan rudal melintasi Ukraina yang menewaskan sedikitnya satu orang di ibu kota dalam gelombang kedua serangan di negara itu dalam tiga hari.

Sedangkan pada hari Jumat, 30 Desember 2022, Rusia juga melakukan salah satu serangan udara terbesar sejak invasi ke Ukraina pada bulan Februari.

Baca Juga: Bayi Baru Lahir Tewas Dalam Serangan Rusia di Bangsal Bersalin

“Beberapa gelombang serangan rudal pada Malam Tahun Baru. Rudal melawan orang. Tak seorang pun di dunia ini yang akan memaafkanmu untuk ini. Ukraina tidak akan memaafkan,” kata Zelensky seperti yang dikutip PRFMNEWS dari Aljazeera.

Ledakan itu dilaporkan di seluruh negeri pada Malam Tahun Baru pada hari Sabtu dalam serangan yang dikatakan Presiden Volodymyr Zelenskyy menunjukkan bahwa Moskow bersekutu dengan 'setan'.

Baca Juga: IAEA Mulai Inspeksi di Ukraina Menyusul Tuduhan 'Bom Kotor' Rusia

Zelensky, berbicara dalam pidato video, mencatat bahwa Rusia juga melancarkan serangan pada Paskah dan Natal.

“Mereka menyebut diri mereka Kristen, tetapi mereka untuk iblis. Mereka untuknya dan bersamanya,” katanya.

Presiden Ukraina dalam komentar yang ditujukan kepada pembicara Rusia mengatakan Presiden Vladimir Putin menghancurkan masa depan Rusia.

Baca Juga: Jet Tempur Rusia Menabrak Gedung di Siberia, Dua Orang Pilot Tewas

“Tidak ada yang akan memaafkanmu karena teror. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang akan memaafkan Anda untuk ini. Ukraina tidak akan memaafkan,” katanya, mengulangi seruan bagi sekutu untuk memasok lebih banyak sistem anti-pesawat dan anti-rudal.

Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan sedikitnya satu orang tewas dan 20 lainnya luka-luka setelah serangkaian ledakan di ibu kota.

Walikota mengatakan salah satu dari mereka yang terluka adalah seorang jurnalis Jepang yang telah dibawa ke rumah sakit.

Sementara itu, sebelumnya Gubernur wilayah sekitar Kyiv, Oleksiy Kuleba, telah memperingatkan tentang kemungkinan serangan rudal, dan mengatakan pertahanan udara di wilayah itu menyerang sasaran.

“Negara teroris meluncurkan beberapa gelombang rudal. Mereka mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada kita. Tapi kami akan bertahan,” tulis Kuleba di Telegram dalam postingan terpisah setelah ledakan mengguncang ibukota.

Kota-kota lain di seluruh Ukraina juga diserang. Di wilayah selatan Mykolaiv, gubernur setempat Vitaliy Kim mengatakan di televisi bahwa enam orang terluka.

Dalam posting terpisah di Telegram, Kim mengatakan Rusia telah menargetkan warga sipil dengan serangan itu.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x