Menurut proyeksi populasi saat ini, populasi Bangladesh akan mencapai puncaknya pada tahun 2053 dengan populasi 192,78 juta.
Tingkat pertumbuhan penduduk telah menurun secara signifikan di Bangladesh selama 60 tahun terakhir, memuncak pada 3,23% pada tahun 1967 dan sekarang serendah 1%. Meskipun demikian, populasi terus bertambah dan Bangladesh terus menjadi salah satu negara terpadat di dunia.
Alasan untuk pertumbuhan Bangladesh yang berkelanjutan termasuk penggunaan kontrasepsi yang rendah, pernikahan anak, dan tingkat kesuburan total dan remaja yang tinggi.
Kemiskinan dan padatnya penduduk menyebabkan Bangladesh menempati tempat ke enam sebagai kota dengan jumlah tunawisma terbanyak di dunia dengan jumlah 5 juta orang.
7. Kolombia
Hidup di benua Amerika Selatan tidak menjadikan Kolombia terbebas dari masalah kemiskinan. Dari total penduduknya yang sekitar 50 juta jiwa, terdapat sekitar 4,9 juta tunawisma hidup di Kolombia.
Konflik internal yang terjadi adalah salah satu pemicu dari menjamurnya tunawisma di Kolombia. Hal ini menyebabkan banyak orang bermigrasi ke daerah kumuh perkotaan, tempat tunawisma merajalela.
Untuk mengurangi tingginya angka tunawisma di Kolombia, pemerintah telah bekerja sama dengan beberapa organisasi kemanusiaan dengan memberikan pendidikan dan keterampilan teknis untuk membekali mereka.
8. Afghanistan
Populasi Afghanistan tumbuh pada tingkat 2,33% per tahun. Negara ini melihat migrasi bersih negatif karena konflik internal; namun, tingkat kesuburan 4,56 kelahiran per wanita masih mendorong populasi naik. Karena tingkat kesuburan yang tinggi, penduduknya sangat muda, dengan usia rata-rata 18,4 tahun.