Network
PRFMNEWS - Antrean jemaah yang ingin masuk Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah, masih mengular sepanjang siang dan sore kemarin.
Di bawah terik matahari dan suhu di atas 40 derajat, para jemaah tetap semangat bertahan untuk bisa berdoa di tempat yang paling mustajab itu.
Selama di Madinah, salah satu harapan jemaah adalah bisa berdoa di Raudhah. Seperti janji Rasulullah SAW, di antara mimbar dan rumahku terdapat taman surga. Barang siapa berdoa di tempat tersebut dengan hati yang tulus dan bersih, Allah SWT pasti akan mengabulkannya. Tak heran orang-orang rela berebut untuk masuk ke sana.
Jemaah Indonesia sendiri sebenarnya sudah diberikan kesempatan asuk ke Raudhah. Setiap jemaah yang dibagi dalam beberapa kelompok udah dibekali tasrih (surat pengantar). Namun, mereka tetap harus menganti dengan para jemaah lainnya dari berbagai negara. Kondisi itu mengakibatkan terjadinya antrean panjang di sekitar pintu masuk.
Baca Juga: Di Lokasi Pemakaman Eril, Ridwan Kamil Titipkan Pesan dan Janji untuk Arka Putra Bungsunya
Salah seorang jemaah asal Indonesia Budi Heryanto mengaku tidak masalah harus mengantre panjang demi bisa masuk ke Raudhah. Dia mengaku telah memiliki tasrih, tetapi harus bersabar untuk masuk.
“Ya bersabar saja, yang terpenting bisa masuk dan berdoa di sana. Antreannya memang panjang tetapi tidak apa. Di sini kita saling tolong saja dengan jamaah lainnya. Mudah mudahan bisa masuk,” kata Budi.
Para jemaah seolah tak memperdulikan panasnya sengatan matahari. Bahkan, kemarin banyak di antara mereka yang tidak jadi masuk karena Raudhah kembali ditutup akibat terlalu penuh selepas salat Ashar.
Baca Juga: Menabung Selama 30 Tahun, Eme dan Icih Akhirnya Bisa Jalankan Ibadah Haji dari Hasil Menarik Becak
