Network
PRFMNEWS - Berita tentang Elon Musk membeli Twitter membuat dunia cukup heboh. Dibelinya Twitte oleh Elon Musk ternyata memicu kekhawatiran Joe Biden,
Pemerintah Amerika Serikat(AS) yang telah mengetahui kabar mengenai pembelian Twitter yang dilakukan oleh Elon Musk.
Meski tidak menunjuk kepada Twitter, pemerintah AS mengungkapkan kekhawatiran presiden AS Joe Biden.
Baca Juga: Perhatikan 8 Hal Ini Sebelum Mudik Lebaran Meninggalkan Rumah
Juru bicara pemerintah AS Jen Psaki mengatakan bahwa kekhawatiran Joe Biden tersebut sudah berlangsung lama mengenai platform media sosial/
"Kekhawatiran kami bukanlah hal baru," kata Jen PsakiPsaki, yang dikutip dari NDTV.
Menurut Jen Psaki, Joe Biden mengkhawatirkan media sosial karena dari hal beragam informasi yang salah bisa menyebar dengan cepat.
"Presiden (Joe Biden) telah lama berbicara tentang keprihatinannya tentang kekuatan platform media sosial, termasuk Twitter dan lainnya, untuk menyebarkan informasi yang salah," jelasnya.
Tapi, terkait orang yang telah membeli Twitter itu sendiri yaitu Elon Musk, pemerintah AS menolak berkomentar.
Namun, terkait perusahaan media sosial seperti Twitter, pemerintah AS berubah untuk mendukung penegakan undang-undang yang melindungi media sosial.
Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap Stadion JIS Digunakan untuk Shalat Idul Fitri 1443 H
Beberapa pejabat pemerintah AD telah menilai pengawasan terhadap perusahaan media sosial yang dapat mencegah penyebaran informasi palsu yang susah dikendalikan, terutama informasi mengenai politik dan Covid 19.
"Kami secara teratur terlibat dengan semua platform media sosial tentang langkah-langkah yang dapat diambil," ujar Psaki.
"Itu terus berlanjut, dan saya yakin akan terus berlanjut, tetapi ada juga reformasi yang menurut kami dapat dilakukan Kongres," tegasnya.
Baca Juga: Simak Pesan Penting Polresta Bandung bagi Pemudik yang Lalui Jalur Selatan
Diketahui, Elon Musk telah membeli Twitter, yang berkemungkinan aplikasi media sosial tersebut akan mengalami banyak perubahan di masa depan kelak.
Elon Musk berkeinginan membuat Twitter sebagai media sosial yang bisa mendapatkan kebebasan berbicara.***
