Lebih dari 10.000 Anak Menjadi Korban Konflik di Yaman, UNICEF Perkirakan Akan Terus Meningkat

- 15 Maret 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi penyelamatan anak.
Ilustrasi penyelamatan anak. /prfmnews/

PRFMNEWS - Pada hari Sabtu, 13 Maret 2022, UNICEF melaporkan korban anak tewas dan terluka akibat konflik Yaman berjumlah 10.200 sejak tujuh tahun terakhir.

Perwakilan UNICEF Philippe Duamelle mengatakan bahwa jumlah korban anak akibat konflik Yaman tersebut, akan berpotensi terus meningkat.

"Jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi," ujar Philippe Duamelle, yang dikutip dari laman ANTARA hari ini Selasa, 15 Maret 2022.

Baca Juga: Makna Filosofi Logo Halal Indonesia: Objek Gunungan, Motif Surjan, dan Warna Ungu

Philippe Duamelle menambahkan, korban akan terus meningkat pada tahun ini terutama korban anak-anak.

"Menyusul intensifikasi konflik pada 2021, kekerasan terus meningkat tahun ini dan seperti biasa, anak-anak adalah yang pertama dan paling menderita," tambah Duamelle.

Pada dua bulan terakhir, korban anak dilaporkan tewas atau mengalami luka berat di beberapa lokasi di Yaman.

Baca Juga: Hadiri Prosesi Kendi Nusantara di IKN, ini Harapan Ridwan Kamil untuk IKN 10 Tahun ke Depan

Kekerasan, kesengsaraan, dan kesedihan sudah menjadi sesuatu yang wajar di Yaman, dengan konsekuensi pada jutaan orang tua dan anak-anak.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah