Gempar Korea Selatan Pada 'Titik Kritis' Pandemi Paling Mematikan saat Omicron Membayangi

- 24 Desember 2021, 20:17 WIB
Ilustrasi COVID-19 varian omicron.
Ilustrasi COVID-19 varian omicron. /dinkes.kalbarprov.go.id

PRFMNEWS - Korea Selatan mencatat rekor baru kematian akibat Covid-19 pada Kamis, 23 Desember 2021. Ketika para pejabat memperingatkan bahwa varian Omicron sangat menular serta bisa segera menjadi jenis yang dominan.

Dalam beberapa pekan terakhir, Korea Selatan telah bergulat dengan melonjaknya kasus penularan dan kematian setelah secara signifikan melonggarkan pembatasan pada awal November sebagai bagian dari upaya untuk kembali ke keadaan normal sebelum pandemi.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan rekor 109 orang meninggal dalam periode 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah total kematian akibat pandemi di negara itu menjadi 5.015.

Jumlah pasien Covid-19 di Korea Selatan dalam kondisi serius atau kritis juga mencapai angka tertinggi baru yakni 1.083.

Baca Juga: Setelah Lapor Video Terkait Gala Sky Kini Sunan Kalijaga Tuliskan Permohonan Maaf, Ternyata ini Alasannya

Baca Juga: Ingin Rayakan Tahun Baru di Kawasan Malioboro? Perhatikan Dulu 4 Aturan Ini

Sebagaimana dikutip prfmnews.id dari situs Channel News Asia, Menteri Kesehatan Korea Selatan, Kwon Deok-cheol mengatakan pada hari Rabu lalu, bahwa Korea Selatan berada pada "titik kritis" karena bahaya sistem medisnya mencapai batas tumbuh.

Kwon mengatakan terobosan infeksi dan penularan di antara orang-orang yang tidak divaksinasi bertanggung jawab atas meningkatnya jumlah pasien yang sakit kritis, yang katanya jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan pemerintah sebelumnya ketika melonggarkan pembatasan jarak pada awal November.

Menurut data pemerintah, 36 orang telah meninggal di rumah atau fasilitas saat menunggu tempat tidur antara 28 November dan 18 Desember.

Data lain menunjukkan bahwa hingga Rabu, sekitar 80 persen tempat tidur di unit perawatan intensif untuk pasien Covid-19 di Korea Selatan ditempati.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah