Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel, Termasuk Indomie

20 Mei 2024, 14:00 WIB
Warga Israel rusak bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza /

PRFMNEWS - Sejumlah video viral di media sosial memperlihatkan warga Israel menggelar protes dengan merusak dan menginjak-injak berbagai bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Jalur Gaza. Ini adalah insiden terbaru dari serangkaian insiden yang terjadi ketika Israel berjanji mengizinkan pasokan kemanusiaan tanpa gangguan masuk ke wilayah Palestina.

Dalam video yang beredar, para warga ekstrimis sayap kanan Israel terlihat melempar dan menginjak satu per satu kardus dan kemasan bantuan makanan, termasuk Indomie, yang dijatuhkan dari truk pengantar bantuan yang mereka tahan, pada Senin, 13 Mei 2024.

“Bantuan yang ditransfer oleh Negara Israel langsung jatuh ke tangan Hamas,” demikian pernyataan kelompok Orde 9 yang mengorganisir protes tersebut.

Para pengunjuk rasa menyatakan selama Israel memberikan hadiah kepada Hamas dan kemungkinan kendali total atas Jalur Gaza melalui kepemilikan distribusi bantuan, Hamas tidak akan tertarik pada kesepakatan yang akan memulangkan lebih dari 100 tawanan.

Baca Juga: Usai Israel Tarik Pasukan, Tim Medis Gaza Temukan Lagi Jasad di Kompleks Al-Shifa

Pekan lalu, empat orang ditangkap di Israel selatan setelah protes serupa dilakukan oleh warga Israel yang menolak pengiriman pasokan kemanusiaan ke wilayah yang dikuasai gerakan Islam Hamas, menurut pengacara mereka.

“Mengingat insiden perilaku tidak tertib yang terjadi hari ini, penegak hukum telah memulai penyelidikan yang berpuncak pada penangkapan beberapa tersangka,” kata polisi Israel dalam sebuah pernyataan. “Investigasi sedang berlangsung secara aktif.”

Israel menghadapi tekanan internasional yang besar untuk meningkatkan bantuan ke Gaza. Organisasi-organisasi internasional telah memperingatkan akan adanya krisis kemanusiaan yang parah yang mengancam populasi lebih dari dua juta orang.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional, termasuk Indonesia, untuk masyarakat Palestina di Jalur Gaza yang dilakukan oleh warga ekstremis Israel.

“Indonesia mengutuk keras blokade dan perusakan yang dilakukan warga sipil Israel terhadap bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional bagi warga Gaza,” demikian pernyataan Kemlu RI yang disiarkan melalui media sosialnya, Kamis 16 Mei 2024.

Kemlu RI menyatakan bahwa leluasanya ekstremis Israel memblokade dan menghancurkan bantuan kemanusiaan tersebut mencerminkan posisi Israel yang tidak menghendaki masuknya bantuan ke Jalur Gaza dengan menghalang-halangi penyalurannya.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Dorong PBB untuk Berikan Hak Istimewa bagi Palestina

“Tindakan tersebut seharusnya ditindak dengan tegas dan dipastikan tidak terulang lagi,” demikian pernyataan Kemlu RI.

Mengingat pentingnya bantuan kemanusiaan terhadap keselamatan rakyat Palestina, Kemlu RI mendesak Dewan Keamanan PBB menuntut jaminan dari Israel bagi kelancaran pengantaran bantuan ke Jalur Gaza.

Hal tersebut amat penting demi mencegah bencana kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memburuk di tengah agresi Israel yang tidak kunjung berhenti, demikian Kemlu RI.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengecam keras aksi warga Israel yang mencegat dan menginjak-injak bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk rakyat Palestina di Gaza dan Rafah.

Ia menilai aksi tersebut semakin menunjukkan kepada dunia bahwa Israel sedang melakukan genosida terhadap rakyat Palestina.

Anggota Komisi I DPR itu itu melihat Israel menginginkan rakyat Palestina semakin kelaparan dan kesakitan tanpa perawatan medis.

"Dengan mencegat dan merusak bantuan kemanusiaan mereka ingin rakyat Palestina makin kelaparan dan kesakitan tanpa perawatan medis hingga perlahan semua rakyat Palestina musnah dari muka bumi," ungkapnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler