PRFMNEWS - Badan Meteorologi Dunia (WMO) PBB telah memperingatkan terjadinya suhu global menghangat.
PBB memperingatkan bahwa lima tahun ke depan akan menjadi rekor tahun terpanas yang pernah tercatat.
Melansir dari dw.com, berdasarkan informasi, bahwa 66 persen kemungkinan suhu global akan menghangat lebih dari 1,5°C di atas tingkat pra-industri dalam kurun waktu setidaknya satu tahun.
Baca Juga: Pemerintah Cabut Sementara Bebas Visa Kunjungan Untuk 159 Negara, ini Alasannya
Hal itu terjadi akibat gas rumah kaca yang menangkap panas dan El Nino yang meningkatkan suhu global menghangat.
Suhu ekstrem tersebut juga berimbas pada beberapa negara di Asia.
Sejumlah negara di Asia pun turut mengantisipasi perubahan suhu dengan berbagai kegiatan yang dapat mengurangi rasa panas.
Baca Juga: Ukraina Hadapi Rusia di Pengadilan Tertinggi PBB
Di New Delhi, India, air dapat menyelamatkan jiwa. Para relawan terlihat membagikan minuman gratis saat musim panas pada bulan Mei lalu, setelah WMO memperingatkan bahwa lima tahun 2023 hingga 2028 akan menjadi rekor tahun-tahun terpanas s panjang sejarah.
Selanjutnya, di Bangkok, Thailand, es balok menjadi penyelamat untuk melawan panas mematikan.
Karena Thailand merupakan salah satu negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan, yang menghadapi gelombang panas paling mematikan dalam beberapa minggu terakhir.
Kemudian ibu kota Vietnam, Hanoi, pemasok air menjadi penyelamat dari suhu global yang panas. Akses terhadap air minum menjadi hal yang krusial, mengingat cuaca panas ekstrem yang tengah dihadapi.
Negara Indonesia pun terdampak akibat suhu ektrem yang terjadi di Asia. Ketika El Nino tengah menyebabkan suhu melambung tinggi di Banda Aceh, kipas angin genggam menjadi solusi.
Baca Juga: Bak Cerita Dongeng, Ini Sosok Cerdas Ratu Jetsun Pema, Kate Middleton-nya Kerajaan Bhutan
Kipas angin genggam dipilih karena dapat memberikan sedikit kenyamanan udara sepoi-sepoi bagi siswi sekolah.
Sedangkan di Jepang tepatnya Tokyo, orang-orang akan mencari tempat teduh untuk terhindar dari suhu panas ekstrem.
Biasanya orang akan berteduh karena hujan, namun kini orang Jepang akan membawa payung untuk berlindung dari panas ekstrem.***