Korban Tewas Akibat Gempa Turki-Suriah Lebih dari 7.800 Orang, WNI yang Hilang Masih dalam Pencarian

8 Februari 2023, 09:50 WIB
Seorang ayah warga Turki sambil menahan hawa dingin memegangi tangan anaknya yang tewas tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa berkekuatan 7,8 Magnitudo. /Instagram @Inforhumanity

PRFMNEWS - Korban tewas akibat gempa dahsyat di Turki-Suriah bertambah menjadi 7800 jiwa. Gempa berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang sejumlah wilayah di kedua negara sekitar pukul 4.17 pagi pada Senin, 6 Februari 2023 waktu setempat.

Dan tim penyelamat masih berusaha mencari korban akibat peristiwa tersebut meskipun dalam kondisi musim dingin yang keras untuk menggali korban selamat dari puing-puing bangunan yang runtuh.

Ketika skala bencana menjadi semakin jelas, jumlah korban tewas tampaknya akan meningkat secara signifikan. Seorang pejabat PBB mengatakan ribuan anak mungkin telah meninggal.

Baca Juga: Merasa Terganggu saat Main Game Online, Seorang Ayah Diduga Aniaya Anaknya hingga Tewas

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi.

Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara masih mencari sejumlah WNI yang hilang kontak di Turki setelah kejadian gempa besar tersebut.

Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal menuturkan bahwa KBRI Ankara telah mengidentifikasi 10 WNI yang mengalami luka-luka, empat di antaranya sudah mendapat perawatan di rumah sakit setempat, sedangkan enam lainnya harus dievakuasi ke Ankara.

“Di luar itu ada seorang ibu dengan dua anak yang sampai saat ini belum berhasil kami hubungi,” ungkap Iqbal, dikutip ANTARA.

Baca Juga: Mendag Duga 500 Ton Minyakita Ditimbun Produsen di Jakarta, PT BKP Beberkan Sejumlah Hal ini

Selain itu, KBRI juga masih berusaha untuk mencari dua orang pekerja spa terapis di Diyarbakir, yang hingga saat ini belum memberikan respons saat dihubungi.

KBRI, kata dia, terus berkoordinasi dengan otoritas setempat didukung dengan pencarian melalui simpul-simpul masyarakat Indonesia dan Satgas Perlindungan WNI setempat guna mencari keberadaan mereka.

Iqbal menambahkan bahwa pihaknya bersama tim KBRI sedang dalam perjalanan ke Gaziantep untuk memberikan bantuan kemanusiaan sekaligus mengevakuasi 104 WNI yang berada di lima wilayah terdampak gempa untuk kemudian dibawa ke Ankara.

Sebanyak 104 WNI itu terdiri atas 40 orang dari Gaziantep, 40 orang dari Kahramanmaras, 14 dari Diyarbakir, 9 dari Hatay, serta 1 WNI dari Adana.

Baca Juga: Muncul Dugaan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu yang Dilakukan Anggota KPU, DKPP Gelar Sidang

Para WNI tersebut dievakuasi karena tempat tinggal maupun asrama mereka telah hancur, sementara penampungan yang disediakan otoritas setempat sudah melebihi kapasitas.

Iqbal menyampaikan bahwa proses evakuasi WNI yang berada di Gaziantep, Kahramanmaras, dan Hatay ke Ankara kemungkinan bisa dilakukan pada Selasa malam ini.

“Kami sudah menyiapkan tempat di Wisma Duta di Ankara, di kediaman saya. Di sana sudah disediakan tempat yang dapat menampung 110 orang untuk bisa bertahan dalam jangka waktu yang cukup panjang,” tuturnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler