PRFMNEWS - Pesta halloween di kawasan populer di Korea Selatan, Itaewon memakan banyak korban jiwa.
Diketahui jumlah korban tewas dalam pesta halloween, saat ini mencapai 151 orang dan sebanyak 82 orang terluka dirawat di rumah sakit.
Dari puluhan korban yang alami luka, 19 orang di antaranya dalam kondisi kritis.
Baca Juga: KBRI Sampaikan Tak Ada WNI yang Menjadi Korban Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan
Dari 151 orang yang meninggal, 19 orang diidentifikasi sebagai warga negara asing dari China, Iran, Uzbekistan, Norwegia, dan negara lainnya.
Sebelumnya diketahui, sekitar pukul 6 pagi waktu setempat, Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan melaporkan sebanyak 149 orang tewas dan 76 dirawat di rumah sakit. Dari 76 yang terluka, 19 dilaporkan dalam kondisi kritis.
Selain itu, dari 149 orang yang dipastikan tewas, dua di antaranya adalah warga negara asing. Sebanyak 15 dari 76 yang terluka dipastikan juga bukan orang Korea.
Baca Juga: Korban Selamat Tragedi Halloween Itaewon Ceritakan Detik-detik Mencekam Saat Korban Terinjak-injak
Dalam pengarahan langsung terbaru, Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan mengonfirmasi bahwa ada 146 kematian yang dikonfirmasi dan 150 terluka.
Choi Sung Bum, kepala petugas pemadam kebakaran dari Stasiun Pemadam Kebakaran setempat, melaporkan bahwa jumlah korban semakin bertambah.
“Jumlahnya meningkat karena penyelamat telah dirawat di rumah sakit, dan kami telah menerima pembaruan tentang status mereka dari rumah sakit," ujar Choi Sung Bum dikutip prfmnews.id dari laman koreaboo.
Baca Juga: Tragedi 149 Orang Meninggal Dunia di Itaewon Korea Selatan Saat Rayakan Halloween
Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan insiden ini terjadi. Namun, Choi juga menegaskan bahwa mereka harus terus menyelidiki kasus ini yang tampaknya insiden itu disebabkan oleh penyerbuan di sebuah gang.
Personel yang dikirim ke tempat kejadian telah menyelesaikan tiga putaran pencarian di sekitar Itaewon.
Baca Juga: Punya Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan ? Bisa Dicicil Dengan Cara Berikut
Choi menegaskan belum ada penyelamatan lain dalam putaran pencarian tambahan. KCSI di tempat kejadian sedang bekerja untuk mengidentifikasi para korban.
Sementara itu, kepala detektif Choi Eul Chun di Kantor Polisi Yongsan membantah semua spekulasi online tentang insiden yang berpotensi terkait narkoba, sampai sekarang.***