WHO Tetapkan Penyakit Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Global

24 Juli 2022, 11:20 WIB
Ilustrasi cacar monyet /Foto: Reuters/ Pado Ruvic/

PRFMNEWS - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menetapkan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.

Wabah cacar monyet yang menyebar dengan cepat tersebut dianggap sebagai keadaan darurat kesehatan global, yang mana tingkat kewaspadaan tertinggi Organisasi Kesehatan Dunia.

Sejauh tahun ini, ada lebih dari 16.000 kasus cacar monyet di lebih dari 75 negara, dan lima kematian di Afrika.

Baca Juga: Kota Bandung Saat ini Masih Aman dari Penyakit Cacar Monyet

Cacar monyet adalah jenis penyakit yang dapat ditularkan dari hewan kepada manusia (zoonosis) hingga dapat menyebabkan infeksi pada manusia, dan penyakit ini biasanya ditemukan di wilayah-wilayah berhutan di Afrika Tengah dan Afrika Barat.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit ini disebabkan oleh virus cacar monyet yang termasuk dalam keluarga virus ortopoks (orthopoxvirus).

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan risiko cacar monyet yang menyebar melalui kontak dekat dan cenderung menyebabkan gejala seperti flu dan lesi kulit berisi nanah.

Baca Juga: Cacar Monyet Bikin Heboh Eropa, Sudah Menyebar ke AS hingga Australia

WHO dan pemerintah nasional telah menghadapi tekanan kuat dari para ilmuwan dan pakar kesehatan masyarakat untuk mengambil tindakan lebih lanjut terhadap cacar monyet.

Pakar kesehatan menyambut baik keputusan WHO yang mengeluarkan deklarasi PHEIC yang selama ini hanya diterapkan pada pandemi virus corona dan upaya pemberantasan polio yang terus dilakukan.

Kasus penyakit virus ini membengkak sejak komite pertama kali bertemu pada akhir Juni, ketika hanya ada sekitar 3.000 kasus.

Baca Juga: Masuk Kategori Virus Baru, Epidemiolog Minta Pemerintah Edukasi Dini Penyakit Cacar Monyet

Pada saat itu, kelompok ahli sepakat untuk mempertimbangkan kembali posisi mereka pada deklarasi darurat jika wabah meningkat.

Salah satu masalah utama yang mendorong penilaian ulang adalah apakah kasus akan menyebar ke kelompok lain, terutama anak-anak atau orang lain yang rentan terhadap virus pada wabah sebelumnya di negara-negara endemik.

Pada hari Jumat lalu, Amerika Serikat mengidentifikasi dua kasus cacar monyet pertama pada anak-anak.

Pejabat WHO mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka sedang menjajaki kemungkinan penyebaran virus melalui mode penularan baru.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler