Waspada! Risiko Tinggi Penularan Covid-19 Terjadi pada Periode ini, Termasuk bagi OTG

7 Januari 2022, 21:33 WIB
Ilustrasi Covid-19 /Theotherkev/Pixabay

PRFMNEWS - Hasil studi mengungkap risiko penularan Covid-19 paling tinggi antarorang terjadi pada dua periode, termasuk bagi mereka yang terkategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

Periode paling menular ini ternyata bisa terjadi sejak sebelum gejala muncul pada seseorang yang sudah terinfeksi Covid-19.

Dari hasil studi, penularan Covid-19 paling sering terjadi pada dua periode.

Pertama, sekira satu atau dua hari sebelum gejala awal muncul pada seseorang yang sudah terinfeksi.

Baca Juga: 6 Tanda Ini Mengindikasikan Anda sedang Mengalami Penyakit Ginjal, Ungkap dr. Zaidul Akbar

Kedua, pada hari kedua sampai ketiga setelah gejala muncul pada seseorang yang sudah terinfeksi Covid-19.

Komisioner Departemen Kesehatan Publik Chicago, dr. Allison Arwady menyebut, saat ini gejala pada pasien Covid-19 muncul lebih cepat setelah ia terinfeksi.

Artinya, periode risiko penularan tinggi ke orang lain juga menjadi lebih singkat, karena ia akan lebih cepat menyadari ada gejala Covid-19 pada dirinya dan segera lakukan tes serta mengisolasi diri.

"Banyak orang sembuh lebih cepat dari Covid-19, karena sudah lebih banyak orang yang divaksinasi," kata Arwady, dikutip prfmnews.id dari PMJ News seperti dilansir The Sun, pada Jumat 7 Januari 2022.

Sementara, data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga mengungkap, risiko penularan Covid-19 menurun drastis setelah hari ketujuh terinfeksi.

Baca Juga: Server Kemenkes Diretas, 10 Rincian Data Rahasia Milik Pasien Covid-19 ini Diduga Bocor

Risiko ini semakin rendah bila disiplin masyarakat memakai masker terus dijalankan.

Pasien OTG Covid-19 juga tetap bisa menularkan virus ke orang lain. Menurut panduan CDC, OTG ini dinilai paling sering menularkan sekira dua hari sebelum mendapatkan hasil tes Covid-19 positif.

CDC merekomendasikan, agar orang yang terpapar Covid-19 menunggu sekira lima hari untuk melakukan tes Covid-19. Tes juga bisa dilakukan sesaat setelah gejala-gejala Covid-19 muncul.

Saat ini, gejala umum Covid-19 masih berupa batuk, demam, dan kehilangan indra penciuman serta perasa.

Baca Juga: Bernasib Sama, Ternyata Ibu Kandung Penganiaya Anak 6 Tahun di Jember Lakukan Hal Sama ke Kakak Korban

Akan tetapi, CDC juga menyoroti beberapa gejala lain Covid-19 berupa kulit, bibir, atau dasar kuku berwarna pucat, abu-abu, atau biru.

"Bila gejala itu terjadi, seseorang perlu segera mengisolasi diri sampai terkonfirmasi hasil tes negatif Covid-19 keluar," jelas panduan CDC.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler