PRFMNEWS - Sebanyak enam juta data pribadi pasien Covid-19 milik Kementerian Kesehatan diduga bocor. Data tersebut berisi rekam medis para pasien.
Mendengar kabar itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) langsung lakukan tindakan sigap berupa penelusuran terkait sumber kebocoran data tersebut.
"Menteri Kominfo telah memerintahkan jajaran terkait untuk berkomunikasi secara intensif dengan Kemenkes dan memulai proses penelusuran lebih lanjut sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi, dikutip prfmnews.id dari PMJ NEWS, Jumat 7 Januari 2022.
Baca Juga: Terjadi Kasus Begal di Bandung, Korban Babak Belur Dipukuli Pelaku
Selain itu, dari pihak Kemenkes juga sedang melakukan langkah-langkah internal untuk merespon dugaan kebocoran data pribadi pasien Covid-19 itu.
Salah satunya melakukan koordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Dedy menambahkan, Kemenkominfo sudah meminta kepada seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE), baik publik maupun privat yang mengelola data pribadi, agar serius memperhatikan kelayakan dan pemrosesan data pribadi.
"Baik dari aspek teknologi, tata kelola, dan sumber daya manusia," ucap Dedy.
Baca Juga: Warga Kota Bandung Bisa Berlatih Band Gratis di Gedung Bandung Creative Hub, Begini Cara Daftarnya
Diketahui, Kemenkes mengaku pihaknya tengah menyelidiki adanya dugaan data pribadi pasien Covid-19 bocor dan dijual di forum gelap atau Raid Forums.