PRFMNEWS - Konsulat Jenderal RI di Jeddah mengumumkan warga negara Indonesia saat ini belum bisa mengunjungi Arab Saudi meski telah disuntik vaksin.
Seperti dilansir prfmnews.id dari ANTARA, hal ini dikarenakan penerbangan langsung dari Indonesia yang masih belum diizinkan oleh Arab Saudi.
Konsul Jenderal RI di Jeddah, Eko menyatakan Pemerintah Indonesia belum dapat melakukan dorongan kepada Otoritas Arab Saudi terkait izin masuk jamaah umrah Warga Negara Indonesia.
Padahal vaksin Covid-19 Sinovac telah diakui oleh Pemerintah Arab Saudi bagi calon jemaah umrah.
“Untuk dorong umrah belum bisa karena Indonesia masih di-suspend, belum boleh terbang langsung. Kita masih tunggu ketentuan lebih lanjut dari Pemerintah Arab Saudi,” kata Eko.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi secara bertahap mulai menerima permintaan jamaah umrah dari luar negeri untuk mereka yang sudah divaksin dan pada Selasa 24 Agustus 2021.
Baca Juga: Pemkot Bandung Kejar Vaksinasi Siswa, Siap-Siap Gelar PTM di Sekolah
Pemerintah Arab Saudi resmi memperbolehkan vaksin Covid-19 Sinovac dan Sinopharm bagi para calon jamaah umroh.
Namun, menurut Konjen RI di Jeddah, penggunaan kedua vaksin tersebut harus sebagai suntikan penguat di antara empat vaksin lain, yakni buatan Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Johnson & Johnson.
“Sinovac dan Sinopharm sudah diakui Saudi tetapi harus booster satu di antara empat vaksin. Satu dari empat vaksin yang diakui Arab Saudi,” imbuh Eko.
Baca Juga: Segera Gelar PTM, Sekolah Diminta Bentuk Satgas Covid-19 Jamin Berjalannya Pelaksanaan Prokes
Selain itu, lanjutnya, untuk vaksin juga perlu pengaturan teknis seperti di mana dan kapan vaksin disuntikkan.
Dia pun menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada sinyal dari pihak Arab Saudi terkait apakah izin masuk bagi jamaah umrah asal Indonesia akan segera dibuka.
“Sampai sekarang belum. Semoga segera ada pengumuman itu,” tutup Eko.***