Kisah Mistis Pendakian Gunung Gede Pangrango, Dzawin: Waspada di Kandang Batu

- 21 Agustus 2021, 17:43 WIB
TN Gunung Gede Pangrango masuk daftar Taman Nasional paling banyak pengunjung selama tahun 2020.
TN Gunung Gede Pangrango masuk daftar Taman Nasional paling banyak pengunjung selama tahun 2020. /Instagram/@infogununggede/

PRFMNEWS - Komika Dzawin Nur membagikan kisa mistis dari kedua temannya yang sedang melakukan pendakian di Gunung Gede Pangrango.

Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu gunung di wilayah Jawa Barat yang cukup terkenal di kalangan para pendaki.

Dituturkan Dzawin di channel YouTube pribadinya, Apabila melewati Jalur Cibodas, para pendaki Gunung Gede Pangrango akan melewati Kandang Batu. Kandang Batu merupakan pos yang berada di bawah Kandang Badak.

"Gua dari awal berangkat ke Gunung Gede Pangrango juga dibilangin titik-titik angker di Gunung Gede itu yang pertama di Kandang Batu," kata Dzawin, Sabtu 21 Agustus 2021.

Baca Juga: Menurut Robert Ada 6 Tim yang Bisa Bikin Persib Bandung Repot di Liga 1 Musim 2021

Kandang Batu sendiri memang terkenal angker. Dzawin mengibaratkan Kandang Batu sama angkernya seperti di pos 4 Gunung Laut.

Pria bernama lengkap Dzawin Nur Ikram itu menceritakan bahwa kedua temannya yaitu Malik dan Irfan melakukan pendakian melewati Kandang Batu.

Mereka berdua berhenti di Kandang Batu untuk beristirahat. Saat malam tiba, mereka tidak langsung tidur.

Melainkan merokok, mengobrol, ngopi di depan tenda milik mereka.

Baca Juga: Target Ridwan Kamil, Herd Immunity di Jabar Terbentuk Akhir Tahun

Hingga memasuki waktu jam 3 dini hari, saat tengah asyik mengobrol, tiba-tiba Malik merasakan sentuhan dari belakang yang berasal dalam tenda.

"Eh lu belum tidur?," tanya sebuah suara yang berasal dari dalam tenda.

Mendengar pernyataan tersebut, sontak Malik melihat ke arah tenda. Ia melihat ternyata yang menegurnya itu adalah temannya, Irfan.

Ia merasa heran, sebab ia juga baru saja mengobrol dengan Irfan yang berada di sampingnya.

Ketika Malik menengok ke arah Irfan yang mengobrol dengannya, sosok Irfan tersebut sudah menghilang.

Saat ditanya oleh Irfan, Malik hanya menjawab bahwa tidak ada apa-apa. Akhirnya, mereka memutuskan untuk tidur di dalam tenda.

Baca Juga: DPRD Kota Bandung Masih Terima Laporan Penahanan Ijazah Siswa

"Jadi memang kalo di gunung tuh, kita melihat sesuatu tuh jangan langsung diceritain ke temen perjalanan. Karena ketakutan yang lu dapet di gunung itu cukup lu simpen sendiri. Jangan di bagiin ke orang lain. Karena kalau semuanya ketakutan bisa gawat tuh pendakian," ungkap Dzawin.

Terakhir, ia juga mengungkap bahwa menurut cerita teman-temannya, yang mengajak Malik mengobrol itu merupakan sosok Kuntilantak penunggu Kandang Batu.

"Kalau kata yang lain-lain, lingkaran gue waktu itu. Itu dibilang di Kandang Batu itu, apa ya? Kayak orang yang ngeganggu si Malik itu adalah penunggu Kandang Batu, yang katanya, mitosnya itu adalah Kuntilanak," papar Dzawin.

Titik kedua di Gunung Gede Pangrango yang paling angker, lanjut Dzawin, adalah Telaga Biru.

Baca Juga: Staf Bank Dunia di Afghanistan Berhasil Dievakuasi ke Pakistan

Dzawin menekankan pada calon pendaki untuk jangan melintasi Telaga Biru setelah Maghrib.

"Titik kedua paling angker itu Telaga Biru," imbuhnya.

Konon mitosnya, setiap pendaki yang melewati Telaga Biru setelah waktu Maghrib akan bertemu dengan makhuk gaib. Sama halnya seperti di Kandang Batu.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x